Share

Turban & Draperi, Tren Busana Muslim 2012

Lastri Marselina, Okezone · Selasa 15 November 2011 11:56 WIB
https: img.okezone.com content 2011 11 15 29 529585 EHG83912p9.jpg Koleksi Dian Pelangi (Foto: JFW)
A A A

PARA desainer busana muslim Tanah Air tak pernah berhenti membuka mata para pencinta mode. Kreasi yang sarat keindahan mampu menyuguhkan gaya yang merefleksikan wanita muslim. Bagaimana tren busana muslim di 2012?

Pilihan busana muslim yang kini tersedia semakin menarik dan modern. Busana muslim hadir dalam ragam warna, material, dan desain yang membuatnya lebih spesial.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Kalau boleh saya tafsirkan, tren tahun depan akan lebih berfokus pada jilbab model turban yang dililit ke kepala. Untuk bajunya sendiri kurang lebih sama, draperi,” kata Dian Pelangi usai pergelaran busana “Russkaya Raduga (Pelangi dari Rusia)” di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2012, Pacific Place Mal, Sudirman, Jakarta, Senin (14/11/2011).

Draperi merupakan teknik rancang penuh lipit ataupun potongan. Teknik ini menjadikan busana terlihat glamor tanpa tambahan ornamen seperti payet dan bebatuan. Teknik draperi juga menutup kekurangan tubuh pemakai busana, terutama long dress. Mereka yang bertubuh gemuk bisa terlihat lebih langsing, juga sebaliknya.

Sementara, turban merupakan pengganti jilbab yang memberikan efek penampilan lebih trendi. Inspirasi untuk fokus pada jilbab tercetus dari banyaknya eksplorasi pemakaian jilbab di kalangan muslimah.

“Kalau bisa dilihat, sekarang banyak sekali yang menggunakan jilbab menjuntai. Sebenarnya simpel cara pakainya, namun tetap terlihat rumit dan tampilan terlihat chic,” tambahnya.

Sementara soal busana, pendiri Hijabers Community ini menampilkan garis rancangan yang tidak ketat serta tidak terbuka sesuai kaidah berhijab. Meski demikian, koleksi Dian tetap bisa dikenakan wanita nonmuslim, lewat padu padan yang ditawarkan.

“Saya selalu menargetkan untuk bisa dikenakan siapa saja, termasuk nonmuslim. Bahkan, ada klien langganan yang hanya beli coat saja atau celana saja,” tutupnya.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini