WASHINGTON - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Dick Cheney menilai Presiden Barack Obama seharusnya memerintahkan serangan udara ke Iran, usai pesawat mata-mata AS dikuasai oleh Iran.
"Respons terbaik yang seharusnya dilakukan secepatnya adalah serang Iran dan hancurkan pesawat itu," jelas Cheney seperti dikutip CNN, Selasa (13/12/2011).
"Militer bisa melakukan (serangan) itu dari udara dengan serangan yang cepat. Efeknya tentu saja dapat mencegah Iran mengambil keuntungan dari pesawat yang jatuh tersebut," imbuh Cheney.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Cheney yang dikenal sebagai macan politik luar negeri AS, dan kerap melancarkan kritikan kepada Obama, menuduh Presiden ke-44 AS itu menolak tiga pilihan solusi yang diajukan kepadanya.
"Saya diberitahu presiden punya tiga pilihan di atas mejanya, tetapi dia tolak semuanya," jelas Cheney.
Para ahli Iran saat ini dikabarkan dalam fase terakhir untuk mengambil data dari pesawat mata-mata milik Amerika Serikat (AS) yang dikabarkan jatuh pekan lalu.
Anggota Parlemen Iran Parviz Sourori mengklaim bahwa pihaknya mampu untuk mengambil data rahasia yang berda di dalam pesawat mata-mata itu, melalui keahlian teknisinya. Tetapi dirinya enggan memaparkan apa yang mereka lakukan terhadap pesawat tersebut.
Sementara Presiden Obama sudah meminta Iran untuk mengembalikan pesawat mata-mata yang diklaim telah dijatuhkan Iran di wilayah mereka. Tetapi permintaan itu ditolak oleh Iran.
Pemerintah Negeri Paramullah menilai pesawat mata-mata AS itu sangat berharga bagi Iran. Jatuhnya pesawat ini adalah sebagai bentuk kemenangan Iran terhadap hegemoni AS.
(faj)