Share

Saatnya Kartini Masa Kini Makin Berprestasi

Tuty Ocktaviany , Okezone · Senin 21 April 2014 15:34 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 21 59 973405 X10atAdmnj.jpg Indonesia sukses menjadi tuan rumah Miss World 2013 (Foto: Arif Julianto/Okezone)
A A A

HARI Kartini kembali kita peringati. Bukan saatnya lagi wanita dipandang sebelah mata, tetapi harus terus diapresiasi agar semakin berprestasi.

Bicara soal Hari Kartini, perempuan tampaknya lebih merasakan dampaknya. Berkat perjuangan Kartini lah, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan unggul, tanpa melupakan kodrat sebagai perempuan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ya, bila dibandingkan era Kartini dulu dengan zaman sekarang memang sangat berbeda. Perempuan sekarang jauh lebih maju dengan sederet prestasi yang menonjol di tingkat nasional maupun internasional.

Sebut saja prestasi Liliana Tanoesoedibjo, Founder Miss Indonesia. Istri CEO MNC Group ini berhasil merealisasikan Indonesia menjadi tuan rumah Miss World 2013. Pencapaian ini patut mendapatkan apresiasi positif lantaran ajang bertaraf internasional ini baru pertama kali dihelat di Indonesia dan Asia Tenggara.

Selain itu, ada Vania Larissa yang masuk peringkat ketujuh Miss World 2013. Lalu, sosok multitalenta Agnes Monica yang berhasil mewujudkan mimpi menjadi penyanyi internasional dan Anne Avantie yang sukses memerkenalkan kebaya ke mancanegara.

Ini baru beberapa contoh nama, sesungguhnya masih banyak perempuan Indonesia yang sukses dan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa dan negara. Dalam arti, perempuan Indonesia saat ini memang sudah maju. Mereka tidak lagi kesulitan mengekspresikan kemampuan, sehingga bisa berprestasi dengan baik.

Tentu saja, perempuan berprestasi juga harus terus mendapatkan dukungan dari laki-laki. Mereka bisa terus memberikan kesempatan untuk maju, bukan malah membatasi ruang gerak perempuan. Bagaimanapun juga wanita adalah mitra yang baik bagi laki-laki untuk menggapai sebuah impian.

Namun jika menilik persoalan yang menimpa perempuan, sampai kini pun masih banyak, terutama terkait kekerasan fisik. Contohnya, kekerasan yang sering menimpa tenaga kerja wanita Indonesia di luar negeri.

Sebagai penyumbang devisa negara yang sangat besar, di antara mereka masih banyak yang mengalami tindakan tidak manusiawi. Yang terakhir mendapatkan perhatian serius adalah kasus yang menimpa Satinah, TKI yang bekerja di Arab Saudi.

Selain dia, masih banyak juga TKI lain yang perlu mendapatkan perhatian dan jaminan keamanan. Tentu saja, masalah-masalah seperti ini mengundang rasa keprihatinan tersendiri bagi kita semua.

Pasalnya, bukan kali ini saja masalah kekerasan terjadi pada perempuan. Dalam rentang beberapa tahun terakhir, masalah dengan isu serupa juga marak terjadi di masyarakat.

Dalam hal ini, kita semua, khususnya pemerintah, jangan tinggal diam dan harus tanggap terhadap persoalan yang menimpa kaum perempuan. Bagaimanapun mereka berhak mendapatkan perlindungan.

Ketika perempuan mendapatkan rasa aman dan dukungan, mereka bisa lebih produktif. Bahkan, prestasi gemilang pun mudah perempuan raih. Selamat Hari Kartini...

(tty)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini