Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat peran jurnalis dalam membangun dan menjaga semangat kebangsaan. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Gedung Lemhannas pada Selasa (15/7/2025).
KASUS kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) masih menjadi misteri. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, namun titik terang belum juga muncul.
Tak heran kematian Arya menjadi spekulasi publik. Berbagai rumor seputar penyebab kematian mencuat. Terlebih dalam rekaman CCTV terkini, tampak penjaga kos mondar-mandir di depan kamar korban sebelum peristiwa kematian terbongkar.
Lantas, apa yang sebenarnya membuat Arya tewas? Apakah dibunuh atau sebab lain? Kriminolog dari Universitas Budi Luhur, Lucky Nurhadiyanto, mengungkapkan, untuk menjawab pertanyaan itu mesti dikembalikan kepada fakta-fakta di lapangan.
“Pertama ini locus mystery. Kenapa? Ini karena seluruh TKP sangat tertutup dan hapir mustahil ada pelaku yang kemudian masuk. Kalaupun ada anggap saja, akan tertangkap CCTV, apakah di depan kamar korban atau langsung masuk,” ujarnya dalam program Morning Zone, Rabu (16/7/2025).
Lucky juga menyorot tentang kemungkinan orang-orang terdekat korban. Andai terbukti kemudian itu pembunuhan, bisa saja dilakukan orang yang bisa mendekati korban. “Orang terdekat lah yang bisa melakukan interaksi sedemikian rupa kepada korban,” ujarnya.