JAKARTA - Sebanyak 38 finalis Miss Indonesia 2025 saat tampil dalam pembukaan Puncak Miss Indonesia 2025 di Studio RCTI+, Jakarta Barat, Rabu (9/7/2025).
Total 38 finalis Miss Indonesia 2025 masing-masing tampil membuka malam final Miss Indonesia 2025 dengan balutan dress bernuansa warna soft pink, biru, ungu, abu-abu dengan detail glitter nan elegan.
Mereka tampil percaya diri mengenalkan diri masing-masing usai kompak melakukan tarian bersama.
Tidak ketinggalan, seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, telah hadir juga Miss Wolrd 2025, Miss Suchata Chuangsri, yang makin menambah kemeriahan gelaran malam puncak Miss Indonesia 2025 dengan ikut serta dalam penyematan mahkota bersama Miss Indonesia 2024, Monica Kezia, kepada Miss Indonesia 2025 terpilih.
Miss Indonesia sendiri bukan sekadar selebrasi kecantikan. Lebih dari itu, ajang ini mengusung filosofi Beauty with a Purpose, yang menjadikan kualitas karakter, kepedulian sosial, kecerdasan, dan kemampuan komunikasi sebagai tolok ukur utama.
Para finalis tampil memukau bukan hanya dalam balutan gaun malam dan kostum daerah yang menawan, tetapi juga dalam sesi tanya jawab yang menguji wawasan, empati, dan integritas mereka.
Tak hanya itu, grand final tahun ini juga dipandu oleh duo host profesional yang dikenal dengan karisma dan ketajaman mereka, Robby Purba dan Amanda Zevannya.
Sementara atmosfer kemewahan di area red carpet dihidupkan oleh Audrey Vanessa dan Priyanka Putri, dua nama yang tak asing dalam dunia pageant dan entertainment Indonesia.
Penentuan sang juara Miss Indonesia 2025 dinilai oleh dewan juri dengan pembagian 80% bobot penilaian berasal dari fast track dan pre-judging, sementara 20% sisanya akan ditentukan pada malam puncak.
Dewan Juri terdiri dari tokoh-tokoh terkemuka dan pakar berbagai bidang antara lain Liliana Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo, Ferry Salim, Peter F Saerang, Oka Antara, Maria Harfanti dan Natasha Mannuela yang akan menentukan siapa perempuan terbaik yang layak menerima mahkota Miss Indonesia 2025 dan melangkah ke panggung Miss World sebagai wakil Indonesia yang membanggakan.
Pria berinisial JP (41), warga Kelurahan Suronatan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur nekat membakar diri usai cekcok dengan istri. Beruntung, api dapat segera dipadamkan.
JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari; pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar; Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof Muhammad Nuh meninjau simulasi Sekolah Rakyat rintisan di Sentra Handayani Jakarta, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025). Dalam simulasi tersebut diisi dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan siswa, tes kubugaran, serta simulasi kegiatan belajar jelang pelaksanaan serentak pada Senin (14/7) mendatang.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, hadir langsung meninjau kegiatan tersebut. Simulai ini juga disambut antusias para orang tua dan calon murid Sekolah Gratis.
Diketahui, siswa yang mengikuti simulasi terdiri dari 35 laki-laki dan 40 perempuan. Mereka akan dibagi ke dalam tiga rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 25 siswa. Selama simulasi, seluruh peserta tinggal di asrama yang telah disiapkan oleh pihak penyelenggara.
Kegiatan simulasi mencakup berbagai hal penting, mulai dari pembagian seragam dan perlengkapan sekolah, pemeriksaan kesehatan gratis, pemetaan bakat (talent mapping), hingga uji coba pembelajaran akademik berbasis Learning Management System (LMS). Siswa juga diperkenalkan dengan tata tertib sekolah sebagai bagian dari pembentukan disiplin dan karakter.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas dan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, khususnya mereka yang masuk dalam Desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sekolah Rakyat akan dijalankan secara berasrama dan mencakup jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA.
Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, program Sekolah Rakyat akan dimulai di 100 titik lokasi rintisan di seluruh Indonesia. Sebanyak 63 lokasi dijadwalkan memulai matrikulasi pada 14 Juli 2025, sementara 37 titik lainnya akan menyusul di akhir bulan.
Foto : Biro Humas Kemensos/ Imam Wahyudi
JAKARTA - Penasehat hukum Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan bersama Tim memberikan keterangan pers seusai mengikuti gelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo, di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu, (9/7/2025). engacara Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan menyebut Roy Suryo Cs tak mampu membuktikan penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu yang dilakukan Bareskrim Polri cacat hukum.
Menurut Yakup, dalam gelar perkara khusus tersebut telah meyakinkan proses penyelidikan yang dilakukan Bareskrim Polri telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Sebab itu, Yakup tak melihat lagi ada celah membuktikan ijazah Jokowi palsu.