JAKARTA - Direktur MNC Asset Management Dimas Aditya Ariadi (kiri) memberikan Edukasi Reksa Dana dalam Kegiatan Pekan Raya Binawan di Universitas Binawan, Jakarta, Minggu (18/5/2025).
MNC Asset memberikan Edukasi Reksa Dana untuk para peserta Pekan Raya Binawan. Dalam kegiatan tersebut Universitas Binawan dan MNC Asset sekaligus meluncurkan Program Endowment Fund.
Program ini dirancang untuk memperkuat keberlanjutan pendanaan pendidikan serta memberikandukungan nyata kepada mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi.
PALEMBANG - Putra Putri Sriwijaya memperagakan wastra Sumsel di panggung Festival Sriwijaya XXXIII di Pelataran Monpera Palembang, Minggu (18/5/2025).
Fashion show busana dari kain traditional dari berbagai daerah di Sumsel yang tampil pada hari terakhir disaksikan warga dan tamu undangan penutupan Festival Sriwijaya XXXIII tahun 2025.
Pengunjung melihat ruangan yang di pamerankan usai diresmikan cluster Allurea at the floritz di Kawasan perimeter Utara Bandara, Tangerang, Jumat (16/5/2025). Asthara Skyfront City merupakan ruang perkotaan modern yang dirancang untuk menjadi kawasan hunian, pusat perbelanjaan dan bisnis terpadu berorientasi pada konektivitas dan ruang hidup berkelanjutan yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Kawasan hunian modern yang bersebelahan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta membuka peluang tanpa batas untuk kalangan muda dan para investor agar memiliki hunian modern yang nyaman dengan kebutuhan mobilitas yang tinggi.
Setelah membangun reputasi kuat di industri perkebunan Indonesia, keluarga Fangiono kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk masa depan dengan melebarkan sayap ke sektor properti. Melalui pendirianAsthara Group, keluarga Fangiono memulai pengembangan bisnis yang berfokus pada penciptaan ruang perkotaan berkualitas tinggi, langkah ini menandai transformasi signifikan dalam diversifikasi bisnis, mempertegas posisi Keluarga Fangiono sebagai pemain multibisnis yang visioner serta menunjukkan komitmen untuk turut mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Komitmen ini akan diwujudkan dalam bentuk nyata melalui proyek perdananya, Asthara Skyfront City yang akan resmi diluncurkan pada bukan Juni 2025 mendatang. Dikembangkan di atas lahan seluas 1,100 Hektar dan berdampingan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Asthara
SKyfront City akan menjadi bagian penting guna mendukung mobilitas global dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Nasional.
Supardi Ang selaku CEO Asthara Skyfront City mengungkapkan “ Asthara Skyfront City merupakan ruang perkotaan modern yang dirancang untuk menjadi kawasan hunian, pusat perbelanjaan dan bisnis terpadu berorientasi pada konektivitas dan ruang hidup berkelanjutan yang dapat diwariskan
dari generasi ke generasi. Salah satu hunian yang akan diluncurkan untuk pertama kali adalah super cluster The Floritz dengan luas kurang lebih 20 Hektar yang akan terbagi menjadi 4 cluster dan yang pertama akan diluncurkan pada bulan Juni 2025 mendatang adalah cluster ALLUREA” ujarnya.
ALLUREA dirancang untuk menjadi hunian premium dengan sentuhan modern yang dilengkapi dengan teknologi smart living, lanskap hijau dan fasilitas komunal yang mendukung kehidupan penghuninya.
Terdiri dari 2 tipe rumah yakni tipe 6 dan tipe 8, ALLUREA dibandrol dengan harga mulai dari 900 juta. Allurea sangat cocok dijadikan hunian serta investasi jangka panjang bagi para pembelinya, baik dari Kota Jakarta, Tangerang maupun kota lainnya di Indonesia hingga mancanegara. Dengan
konektivitasnya yang berdampingan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta, kota masa depan ini akan sangat memudahkan aktivitas penghuninya seperti misalnya para pilot, pramugari, pekerja dari maskapai penerbangan, ground handler, dan komunitas bandara lainnya, serta para professional
dan pengusaha yang bermobilitas tinggi dari berbagai kota di Indonesia dan internasional.
MAKASSAR - Kawasan Danau Balang Tonjong di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Minggu (18/5/2025). Danau Balang Tonjong kini terbengkalai dan dipenuhi tumbuhan liar seperti enceng gondok dan ilalang. Padahal, danau seluas sekitar 28 hektare ini dulunya merupakan lokasi wisata lokal yang ramai dikunjungi warga.
Dari total luas tersebut, hanya sekitar 8 hektare yang menjadi aset Pemerintah Kota Makassar, sementara sisanya dimiliki oleh warga dan pihak swasta. Kondisi kepemilikan yang tidak sepenuhnya dikuasai pemerintah menjadi kendala dalam upaya revitalisasi kawasan.
Pemerintah sempat menyatakan niat menjadikan danau ini sebagai kawasan resapan air dan ruang terbuka hijau, namun belum ada langkah nyata yang terlaksana. Warga berharap danau ini segera dipulihkan agar kembali berfungsi sebagai ruang hijau dan sumber daya lingkungan kota.