DPW Partai Perindo Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menjalin kolaborasi strategis dengan legislatif dalam membangun daerah, termasuk di bidang ketenagakerjaan.
Sebagai anggota komisi hukum saya mencatat bahwa Presiden kita selalu memiliki perhatian khusus untuk membenahi wajah hukum Indonesia dalam rangka menciptakan kepastian, keadilan, dan kemanfaatan
Gempa dengan magnitudo (M)4,7 mengguncang wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (12/6/2025) malam. Pusat gempa tersebut berada di darat.
JAKARTA - Vice CEO dan CFO iNews Media Group Rubi Panjaitan, CEO iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo dan CEO dan Co-Founder Everest Media Grace Tahir berfoto bersama usai Penandatanganan nota kesepahaman di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
iNews Media Group terus fokus mengembangkan sayap ke ranah digital. Sebagai wujud serius berkiprah di ranah digital, iNews Media Group menjejaki kerja sama dengan media ternama, Everest Media.
CEO iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo menyampaikan, pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan sayap ke ranah digital. Untuk itu, ia menilai perlu kolaborasi dengan media kredibel seperti, Everets Media.
"Saya melihat tentunya dalam iNews Media Group mengembangkan sayapnya ke platform digital, kita harus banyak berkolaborasi tentunya dengan media-media yang juga kredibel dan juga kreatif, salah satunya adalah Everest Media, ini di bawahnya Bu Grace," kata Angela usai meneken MoU.
Di mata Angela, Everest Media memiliki sepak terjang yang baik. Ia menyebut, banyak konten menarik dan informatif yang diproduksi Everest Media kemudian viral.
"Kita melihat sepak terjangnya sudah sangat luar biasa sekali, banyak konten-konten yang menarik, yang viral, tapi tidak hanya itu, tapi juga informatif," tutur Angela.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Vice CEO dan CFO iNews Media Group Rubi Panjaitan, bersama CEO dan Co-Founder Everest Media Grace Tahir disaksikan langsung oleh CEO iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo.
Turut mendampingi Grace, Co-Founder Everest Media Sasha Arben serta Managing Partner Everest Media Dionisius Nathaniel.
Makkah – Setelah lebih dari satu dekade, proyek perluasan ketiga Masjidil Haram akhirnya rampung pada Maret 2025.
Atas undangan Kementerian Media Arab Saudi, Tim iNews Media Group berkesempatan menjelajahi langsung area perluasan fase ketiga Masjidil Haram yang sangat megah dan menelan biaya lebih dari Rp1.600 triliun.
Di Gate 100 atau Pintu King Abdul aziz, tampak empat pilar raksasa berwarna putih dan tiga gerbang raksasa yang semua didominasi warna hijau berhias beragam aksen berwarna emas. Di bagian atas pintu tersebut terdapat kaligrafi indah bertuliskan "Allah".
Tiga lampu kristal besar berbetuk bundar tergantung di bagian depan atas setiap gerbang yang menjadi ikon arsitektur baru Masjidilharam.
Seluruh area di lantai 1 telah dilengkapi dengan sistem pendingin udara mutakhir, menambah kenyamanan beribadah bagi para jamaah di tengah cuaca ekstrem Makkah. Di seberang gerbang ini, di kiri dan kanannya, tampak dua menara kembar menjulang megah dengan helipad di bagian puncak.
Ekspansi besar-besaran ini memperluas total area kompleks Masjidilharam dari semula sekitar 414.000 meter persegi menjadi lebih dari 1,56 juta meter persegi. Dari luas tersebut, 912.000 meter persegi kini dikhususkan untuk area ibadah shalat. Dengan perluasan ini, kapasitas Masjidilharam melonjak drastis hingga mampu menampung 3 juta jemaah secara simultan dari sebelumnya hanya 1,28 juta hingga 2 juta jemaah.
Proyek ekspansi mencakup pembangunan enam lantai khusus untuk shalat, empat menara baru, serta pengembangan sistem transportasi internal yang mencakup terowongan pejalan kaki sepanjang 5.300 meter. Dalam aspek kenyamanan iklim, Masjidilharam kini dilengkapi sistem pendingin tercanggih berkapasitas hampir 200.000 ton refrigerasi, naik signifikan dari kapasitas sebelumnya sebesar 39.000 ton.
Fasilitas penunjang juga mengalami lonjakan besar. Jumlah toilet bertambah dari 3.515 menjadi 16.726 unit, dan tempat wudhu meningkat hampir lima kali lipat menjadi 12.639 titik. Seluruh infrastruktur dirancang untuk memastikan kelancaran, kenyamanan, dan keamanan pergerakan jamaah dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya terutama di momen puncak seperti musim haji dan Ramadan.
Tak hanya dari sisi fisik, ekspansi ini juga mengedepankan teknologi canggih. Masjidilharam kini diawasi lebih dari 950 kamera CCTV berteknologi tinggi, lengkap dengan fitur night vision, serta sistem penghitung otomatis jumlah jamaah. Pintu-pintu masuk utama dilengkapi sistem buka-tutup otomatis yang dapat dikendalikan dari jarak jauh, demi meningkatkan efisiensi dan kontrol saat terjadi lonjakan massa.
Dimulai sejak 2011, proyek sempat menghadapi tantangan besar, termasuk insiden crane pada 2015 dan pandemi COVID-19, sebelum akhirnya dituntaskan sepenuhnya pada 2025.
Ekspansi ketiga ini merupakan bagian dari Visi 2030 Arab Saudi, yang salah satu fokusnya adalah peningkatan kualitas layanan bagi para tamu Allah dari seluruh dunia. Seiring rampungnya ekspansi ini, Masjidilharam resmi memasuki babak baru sebagai pusat ibadah Islam paling modern dan megah di dunia.
Foto: IMG/Armydian Kurniawan
JAKARTA - Pengunjung melihat berbagai sistem persenjataan (Alutsista) dari berbagai negara di pameran industry pertahanan internasional Indo Defence Expo & Forum 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Pameran Indo Defence Expo & Forum 2025 resmi dibuka hari ini di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh 1.180 peserta dari 42 negara, termasuk 659 perusahaan asing dan 521 produsen dalam negeri. Pameran ini menjadi platform strategis untuk memperkuat kerja sama industri pertahanan dan mempromosikan alutsista buatan Indonesia ke pasar global.
Berbagai teknologi militer canggih dipamerkan, termasuk kendaraan taktis listrik dan kapal rudal siluman. Kementerian Pertahanan menekankan pentingnya pameran ini sebagai ajang kolaborasi global yang memperkuat hubungan antarnegara dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia. Selain itu, pameran ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya dalam modernisasi alutsista dan kemandirian industri pertahanan.
Indo Defence Expo & Forum 2025 akan berlangsung hingga 14 Juni 2025, menampilkan inovasi terbaru dalam bidang pertahanan dan keamanan dari berbagai negara. Pameran ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri pertahanan global.
Dengan melibatkan pelaku industri pertahanan dan negara sahabat, Indo Defence 2025 menjadi ajang penting untuk membangun sinergi dan memperluas jaringan kerja sama di bidang pertahanan. Melalui pameran ini, Indonesia berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas alutsista dalam negeri serta memperkuat posisi strategisnya di kawasan Asia Tenggara.
Indo Defence Expo & Forum 2025 merupakan langkah konkret Indonesia dalam mewujudkan kemandirian pertahanan dan memperkuat kerja sama internasional di bidang pertahanan dan keamanan.