JAKARTA - Aktivis Greenpeace Indonesia melakukan aksi teatrikal pada aksi damai bertajuk "Stop Genocide, Peace Now" di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap warga sipil Gaza yang terus menjadi korban dalam krisis kemanusiaan yang paling parah di abad ini.
JAKARTA - Warga mengantre untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor di lokasi layanan Samsat Keliling, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan program pemutihan denda pajak yang meliputi penghapusan denda keterlambatan dan pembebasan bea balik nama kendaraan bermotor untuk kendaraan bekas yang berlangsung hingga 31 Agustus 2025 dalam rangka HUT Ke-498 Jakarta.
JAKARTA - Sejumlah relawan membersihkan sampah yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, Condet, Jakarta Timur, Kamis (19/6/2025). Dalam rangka Bulan Lingkungan Hidup Sedunia, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) menanam 40 pohon buah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, Condet, Jakarta Timur. Kegiatan ini dilakukan bersama mitra seperti Indonesia CARE, AJPLI, PBI, Human Initiative, dan Komunitas Baca Ciliwung (KBC).
Selain penanaman pohon, kegiatan juga diisi dengan aksi bersih-bersih bantaran sungai dan diskusi lingkungan bertajuk Ngopling (Ngobrol Peduli Lingkungan), yang melibatkan puluhan relawan, wartawan, dan karyawan PPLI.
Menurut Muhammad Yusuf Firdaus, Technical Support Manager PPLI, aksi ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa di Telaga Saat, Bogor. “Kami ingin berkontribusi dalam pencegahan banjir dan pelestarian lingkungan, khususnya di Jabodetabek,” ujarnya.
Selama lebih dari 30 tahun, PPLI aktif dalam berbagai program lingkungan, seperti konservasi mangrove, pelepasan satwa langka, dan bersih-bersih sungai. Dalam kegiatan ini, PPLI juga menyerahkan hibah satu unit perahu karet LCR kepada Indonesia CARE untuk mendukung pelestarian sungai dan evakuasi saat banjir.
Ketua Squad PBI, Subur Rojinawi, menyoroti pentingnya menjaga jarak aman dari bibir sungai dan mengajak masyarakat menjadikan sungai sebagai aset, bukan tempat sampah. “Bayangkan kalau sungai jadi teras rumah kita—tentu kita tak akan buang sampah di sana,” katanya.
Nanda dari KBC menambahkan bahwa kolaborasi antara media, komunitas, pemerintah, akademisi, dan dunia usaha (pentahelix) sangat penting untuk menyelamatkan Sungai Ciliwung.
Camat Kramat Jati, Mujiono, dan Lurah Balekambang turut hadir dan menyatakan dukungannya terhadap aksi kolaboratif ini. Pemerintah, katanya, siap menjadi fasilitator dalam kegiatan pelestarian lingkungan.