Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi mengatakan negara mengambil alih hak asuh anak perempuan berinisial MK.
JAKARTA - Perayaan Hari Anak Nasional 2025 berlangsung penuh keceriaan dan semangat kebudayaan. Perayaan diselenggarakan saat Car Free Day di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (20/7/2025).
Lebih dari 1.000 anak-anak dari Jakarta dan sekitarnya berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk memperkuat ikatan nasional serta menghormati nilai budaya lokal.
Acara dibuka dengan jalan santai bersama, kemudian dilanjutkan dengan beragam permainan tradisional, seperti egrang, gobak sodor, tapak gunung, dan gelindingan (mendorong ban).
Turut menghadiri kegiatan Hari Anak Nasional, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Selvi Ananda, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, serta para istri menteri dari Kabinet Merah Putih.
Dalam momen itu, Selvi Ananda tak sekadar hadir sebagai tamu kehormatan, ia aktif ikut bermain, menghadirkan tawa ketika mencoba tapak gunung dan gelindingan bersama para anak.
Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025. Jenazah Arya ditemukan dengan wajah terlilit lakban dan pintu kamar dalam keadaan terkunci. Rekaman CCTV memperlihatkan perbedaan sudut kamera dan lompatan waktu, menimbulkan dugaan adanya blind spot atau manipulasi.
Arya diketahui pernah menjadi saksi dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jepang, yang memunculkan spekulasi tentang potensi ancaman dari sindikat kejahatan internasional. Mantan Kabareskrim dan Dubes RI, Ito Sumardi, menyebut bahwa diplomat seperti Arya bisa menjadi target jika bersinggungan dengan jaringan kriminal.
Polda Metro Jaya tengah mendalami kasus ini melalui pendekatan Scientific Crime Investigation, termasuk forensik CCTV, autopsi, dan penelusuran jejak digital Arya. Pihak Kemlu dan keluarga meminta publik tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.