Kumpulan Berita
Zulhas buka suara terkait pernyataan Bank Dunia yang menyebut harga beras Indonesia paling mahal di Asean.
Bank Dunia mengungkapkan bahwa perlambatan dalam pertumbuhan ekspor Indonesia disebabkan karena adanya perlambatan permintaan global.
Febrio Kacaribu mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap menjadi shock absorber.