Kumpulan Berita
Peringkat daya saing berusaha Indonesia turun karena persoalan lama. Antara lain persoalan efisiensi birokrasi dan efisiensi bisnis.
Sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus utama di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin meningkatkan daya saing Indonesia. Salah satunya dengan pengembangan infrastruktur.
Pemerintah telah memberikan sejumlah insentif fiskal kepada pelaku usaha untuk menciptakan iklim bisnis yang menarik.
Peringkat daya saing global Indonesia mengalami penurunan 5 peringkat, dari posisi 45 pada 2018 menjadi ke 50 di tahun 2019.
Peringkat daya saing Indonesia dalam laporan Global Competitiveness Index (GCI) 2019 mengalami penurunan.
IMD World Competitiveness Yearbook 2019 mencatat peringkat daya saing infrastruktur Indonesia masih berada di posisi 53.
Managing Director LM FEB UI Toto Pranoto mengatakan, pemerintah tidak boleh jumawa dengan apa yang telah dicapai. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang menumpuk agar peringkat daya saing Indonesia jauh lebih baik lagi bahkan bisa masuk 20 besar.