Kumpulan Berita
Peluncuran ini dilakukan beberapa bulan setelah Korea Utara sukses melakukan peluncuran satelit mata-mata.
Tindakan tersebut adalah peluncuran rudal terbaru oleh Korea Utara sejak negara itu menembakkan dua rudal balistik.
Latihan tersebut dilaksanakan agar ketiga negara memperkuat koordinasi keamanan di tengah serangan Pyongyang.
Tetapi para analis mengatakan peluncuran itu bukan tanpa kerugian.
Tetapi para analis mengatakan peluncuran itu bukan tanpa kerugian.
Lintasan yang tidak teratur bisa berarti rudal dapat bermanuver, berbeda dengan rudal balistik biasa.
Rudal itu terbang sekitar 1.000 km (620 mil) mendarat di perairan barat Jepang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Jumat (10/3/2023) memerintahkan pihak militer untuk mengintensifkan latihan.