Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Rupiah Anjlok di Rp16.273/USD dan Fenomena Cash is The King

Rani Hardjanti, Jurnalis · Jum'at 20 Maret 2020 14:08 WIB
https: img.okezone.com content 2020 03 20 620 2186402 rupiah-tersungkur-di-rp16-273-usd-dan-fenomena-cash-is-the-king-xyhSpN4EgJ.jpg Rupiah Anjlok Rp16.273 per USD. (Ilustrasi : Shutterstock)
A A A

Rupiah Terabas Rp16.200/USD, Terburuk Sepanjang 2020. Berikut ini rinciannya

3/3/2020 Rp14.222/USD

4/3/2020 Rp14.171/USD

5/3/2020 Rp14.168/USD

6/3/2020 Rp14.267/USD

9/3/2020 Rp14.342/USD

10/3/2020 Rp14.411/USD

11/3/2020 Rp14.323/USD

12/3/2020 Rp14.490/USD

13/3/2020 Rp14.815/USD

16/3/2020 Rp14.818/USD

17/3/2020 Rp15.083/USD

18/3/2020 Rp15.223/USD

19/3/2020 Rp15.712/USD

20/3/2020 Rp16.273/USD

Baca Juga : Pembelian Bahan Pokok Dibatasi, Pengusaha Sebut Ada Plus Minusnya

Cash is The King

Faktnya, investor di seluruh dunia menarik asetnya di pasar saham dan pasar keuangan ke invetasi yang lebih aman atau safe haven.

Larinya investor bukan karena faktor fundamental ekonomi negara tidak baik, melainkan karena kepanikan sebagai dampak dari covid-19.

“Sekarang adalah cash is the king, mereka (investor) pindah ke aset yang lebih aman. Karena apa? Bukan masalah fundamental bukan masalah ekonomi tapi memang cenderung kepanikan,” kata Perry.

Pergerakan investor ini yang menyebabkan tingginya premi risiko sehingga memicu berbagai tekanan seperti pada nilai tukar Rupiah.

Baca Juga : Daftar 5 Orang Paling Kaya di Bumi, Siapa Saja?

Kendati demikian, Perry menegaskan, tekanan pada pasar saham dan nilai tukar dialami oleh banyak negara bukan hanya Indonesia.

Follow Berita Okezone di Google News

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini