Rupiah Terabas Rp16.200/USD, Terburuk Sepanjang 2020. Berikut ini rinciannya
3/3/2020 Rp14.222/USD
4/3/2020 Rp14.171/USD
5/3/2020 Rp14.168/USD
6/3/2020 Rp14.267/USD
9/3/2020 Rp14.342/USD
10/3/2020 Rp14.411/USD
11/3/2020 Rp14.323/USD
12/3/2020 Rp14.490/USD
13/3/2020 Rp14.815/USD
16/3/2020 Rp14.818/USD
17/3/2020 Rp15.083/USD
18/3/2020 Rp15.223/USD
19/3/2020 Rp15.712/USD
20/3/2020 Rp16.273/USD
Baca Juga : Pembelian Bahan Pokok Dibatasi, Pengusaha Sebut Ada Plus Minusnya
Cash is The King
Faktnya, investor di seluruh dunia menarik asetnya di pasar saham dan pasar keuangan ke invetasi yang lebih aman atau safe haven.
Larinya investor bukan karena faktor fundamental ekonomi negara tidak baik, melainkan karena kepanikan sebagai dampak dari covid-19.
“Sekarang adalah cash is the king, mereka (investor) pindah ke aset yang lebih aman. Karena apa? Bukan masalah fundamental bukan masalah ekonomi tapi memang cenderung kepanikan,” kata Perry.
Pergerakan investor ini yang menyebabkan tingginya premi risiko sehingga memicu berbagai tekanan seperti pada nilai tukar Rupiah.
Baca Juga : Daftar 5 Orang Paling Kaya di Bumi, Siapa Saja?
Kendati demikian, Perry menegaskan, tekanan pada pasar saham dan nilai tukar dialami oleh banyak negara bukan hanya Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News