MASIH banyak hal-hal yang tampaknya luput perhatian terkait dengan pandemi virus corona COVID-19. Bahkan, baru-baru ini bilik disinfektan yang dianggap ampuh cegah persebaran corona, malah dikatakan berbahaya bagi kesehatan oleh WHO.
Nah, salah satu yang masih menjadi pertanyaan adalah, apakah virus corona COVID-19 bisa menempel pada uang kertas? Peneliti National Institutes of Health (NIH) pun membandingkan umur coronavirus COVID-19 pada permukaan dengan coronavirus SARS.
Seorang ahli epidemiologi di University of North Carolina, Rachel Graham, mengatakan, virus akan lebih menempel pada permukaan yang halus dan tidak keropos seperti meja. Tapi, untuk permukaan yang tidak rata, seperti uang, rambut dan kain, tidak memungkinkan karena virus tidak bisa pindah.
(Baca Juga : 3 Sumber Penularan Virus Corona yang Sering Dianggap Remeh)
"Selama ruang kecil atau lubang di dalamnya dapat menjebak mikroba, dan mencegah transfernya," kata Graham seperti dilansir dari Businessinsider.
"Koin malah akan menularkan virus lebih baik daripada uang kertas, tetapi ini seharusnya tidak menjadi masalah besar," katanya.
(Baca Juga : Upaya BI Minimalisir Penyebaran Corona lewat Uang Rupiah)
Menurutnya, hal ini lantaran uang harus dianggap sebagai benda kotor, lantaran sudah banyak berpindah tempat dan tangan. "Aturan dasar sebenarnya adalah menganggap uang kotor, karena memang demikian. Terlalu banyak berpindah-pindah," tutur dia.
(Baca Juga : Physical Distancing, Cara Terbaik Mencegah Penularan Corona COVID-19)
Memang, umur tepat virus tergantung pada banyak faktor, termasuk suhu, kelembaban, dan jenis permukaan di sekitarnya. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh NIH melihat virus dapat bertahan hidup selama 2 hari pada baja, 4 hari jika menempel di kayu dan kaca, serta 5 hari pada logam, plastik, dan keramik.
Follow Berita Okezone di Google News