Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Atasi Kelangkaan karena COVID-19, Narapidana New York Produksi 100 Ribu Galon Hand Sanitizer

Rahman Asmardika, Jurnalis · Rabu 08 April 2020 14:26 WIB
https: img.okezone.com content 2020 04 08 620 2196094 atasi-kelangkaan-karena-covid-19-narapidana-new-york-produkis-100-ribu-galon-hand-sanitizer-jzbtlRFiur.jpg Hand sanitizer NY Clean yang diproduksi para narapidana penjara New York. (Foto: AP)
A A A

NEW YORK - Di tengah pandemi virus corona (COVID-19) yang melanda dunia, persediaan pembersih sanitizer dan pembersih anti-bakteri menjadi buruan dan langka di mana-mana, tidak terkecuali di Amerika Serikat (AS). Hal ini menjadi masalah, yang diperparah oleh para pelaku retail yang menaikkan harga produk-produk tersebut dengan memanfaatkan situasi. 

Menanggapi keadaan tersebut, Gubernur New York, Andrew Cuomo memerintahkan narapidana penjara untuk memproduksi 100.000 galon pembersih tangan (hand sanitizer) untuk dipasok ke berbagai fasilitas-fasilitas publik yang penting. Inisiatif tersebut telah dimulai di penjara-penjara di negara bagiannya sejak Maret.

"Untuk mengatasi masalah ini, negara memproduksi dan menggunakan hand sanitizer ke daerah-daerah berdampak tinggi serta sekolah, MTA (otoritas transportasi) dan lembaga pemerintah lainnya karena Anda tidak bisa mendapatkannya di pasar dan produk yang tersedia sangat mahal," kata Cuomo bulan lalu.

"Masalah terbesar yang kita miliki dalam situasi ini adalah rasa takut, bukan virus itu sendiri, dan saya sekali lagi mengingatkan semua orang untuk fokus pada fakta karena fakta tidak menjamin tingkat kecemasan yang kita lihat," kata Cuomo.

Dia menggandeng Corcraft, "nama merek" Departemen Pemasyarakatan Negara Bagian New York untuk produk yang diproduksi penjara, untuk membuat syang disebut "NYS Clean". Produk itu akan tersedia bagi penduduk secara gratis dan didistribusikan untuk terkena dampak masyarakat serta lembaga negara seperti sekolah dan sarana-sarana transportasi.

Cuomo mengatakan 100.000 galon hand sanitizer berbasis alkohol akan diproduksi setiap pekannya.

Departemen Pemasyarakatan mengonfirmasi bahwa para tahanan yang bekerja untuk memproduksi hand sanitizer tersebut diupah sebesar USD0,16 (sekira Rp2.600) per jam, yang mungkin naik menjadi USD0,65 (Rp10.600) per jam.

"Ada juga potensi bagi beberapa tahanan untuk mendapatkan bonus hingga 100% untuk jam kerja atau USD1,30 (sekira Rp21.200) berdasarkan produktivitas," kata seorang juru bicara departemen sebagaimana dilansir ABC News.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurut situs web Corcraft, para tahanan di penjara Great Meadow di New York umumnya membuat produk seperti "bahan kimia kebersihan, perawatan pribadi dan perawatan kendaraan".

Berbagai produk yang dibuat di 12 penjara negara bagian lain, seperti kacamata, hanya bisa dijual ke "lembaga pemerintah di tingkat negara bagian dan lokal, sekolah dan universitas, pengadilan, pemadam kebakaran, departemen kepolisian dan beberapa nirlaba tertentu. "

New York merupakan negara bagian yang terdampak pandemi Covid-19 paling parah di Amerika Serikat dan mencatat 731 kematian akibat penyakit itu pada Selasa (7/4/2020). Menurut data terbaru dari Johns Hopkins University, saat ini ada lebih dari 398.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di AS dengan angka kematian hampir mencapai 13.000.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini