DI tengah pandemi virus corona (COVID), dunia memperingati World Health Day yang jatuh pada Selasa (7/4/2020).
Perayaan World Health Day tahun ini mengambil tema 'Support nurses and midwives' atau 'Dukung perawat dan bidan'. Hal ini untuk memberikan penghargaan dan perjuangan kepada tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, momen ini saat yang tepat untuk mengucapkan terima kasih kepada semua tenaga medis di seluruh dunia yang berjibaku menangani pasien COVID-19. Bahkan tampilan laman awal Google versi ponsel pintar, tepatnya di bawah kolom pencarian tertulis “To all doctors, nurses, and medical workers, thank you”. Logo ‘e’ di Google juga di gambarkan seperti tenaga medis yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
(Baca Juga : Dokter Gigi Meninggal Dunia Usai Positif Corona)
Mengutip situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (8/4/2020), pekerjaan perawat dan bidan berperan penting dalam menjaga dunia agar orang-orang tetap sehat. Terlebih dalam situasi pandemi corona COVID-19 saat ini.
Selain merawat pasien terinfeksi corona COVID-19, yang jumlah kasusnya kian banyak, perawat dan bidan harus melawan ketakutan.
(Baca Juga : IDI Kembali Berduka, 2 Dokter Gugur di Tengah Pandemi Corona)
Hari Kesehatan Dunia 2020 juga menyoroti status keperawatan di seluruh dunia. WHO akan membuat serangkaian rekomendasi untuk memperkuat tenaga keperawatan dan kebidanan. Adapun tugas lainnya adalah harus mencakup kesehatan universal, kesehatan ibu dan anak, penyakit menular dan tidak menular termasuk kesehatan mental, kesiapsiagaan dan tanggap darurat, hingga keselamatan pasien.
"Di Hari Kesehatan Dunia kami memastikan bahwa tenaga kerja keperawatan dan kebidanan cukup kuat untuk memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mendapatkan perawatan kesehatan yang mereka butuhkan," tulis keterangan resmi WHO.
(Baca Juga : Lebih dari 20 Dokter Meninggal, Sebagian Dokter Gigi dan THT)
Di tengah peringatan hari kesehatan dunia, kabar duka menghampiri para tenaga medis di sejumlah wilayah di Indonesia. Sudah banyak tenaga medis, termasuk dokter yang gugur setelah terpapar virus corona. Salah satunya disebabkan ketidakjujuran pasien saat memeriksakan diri yang membuat dokter sebagai garda terdepan sangat rawan terjangkit covid-19.
Follow Berita Okezone di Google News