Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Lawan Corona: Marak Gerakan Sedekah, Masker Gratis hingga Konser Amal Didi Kempot

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis · Minggu 12 April 2020 15:03 WIB
https: img.okezone.com content 2020 04 12 620 2197974 lawan-corona-marak-gerakan-sedekah-masker-gratis-hingga-konser-amal-didi-kempot-tupXYwItXj.jpg Pembagian Masker Gratis untuk Lawan Corona
A A A

Indonesia sedang dihadapkan pada pandemi virus corona COVID-19. Lebih dari tiga ribu orang dinyatakan positif COVID-19 per Sabtu 11 April dan banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan akibat pandemi ini.

Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an Abdul Ghofur mengatakan pihaknya akan menggelar Gerakan Sedekah Nasional (Gersena) pada 27 April 2020. Ini merupakan gerakan yang diprakarsai oleh KH Yusuf Mansur dan beberapa pengusaha. Mereka berencana menyedekahkan keuntungan hingga seluruh omsetnya pada satu hari tersebut.

“Gersena 2020 bertepatan pada bulan Ramadhan dan berada dalam kondisi pandemi COVID-19. Oleh karenanya, PPPA Daarul Qur'an mengajak masyarakat Indonesia untuk bergabung dalam Gerakan Sedekah Nasional Melawan COVID-19, Bersama Kita Hadapi Memutus Rantai Penyebaran COVID-19," ujar Ghofur.

Lewat keterangan tertulis yang disampaikan Ghofur, Yusuf Mansur selaku pengasuh Pondok Pesantren Daarul Qur’an mengajak dan menyerukan masyarakat Muslim untuk berpartisipasi dalam Gersena 2020.

Dana yang biasanya digalang dari Gersena diperuntukkan bagi dakwah tahfidzul Qur'an, tapi tahun ini akan dialokasikan untuk membantu penanganan COVID-19.

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, sudah menerima sumbangan atau donasi sebesar Rp195 miliar. Data ini diperoleh per Jumat 10 April 2020 untuk membantu penanganan virus corona.

(Baca Juga : Sumbangan Masyarakat untuk Penanganan Covid-19 Tembus Rp194 Miliar)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto berterima kasih kepada pihak yang sudah mendonasikan bantuan. Pemerintah juga berjanji untuk menjaga amanah.

“Yang lebih kita banggakan lagi, kita apresiasi lagi, adalah donasi dari masyarakat Indonesia dan dari penjuru dunia kepada Gugus Tugas untuk maksimal melaksanakan tugas sudah lebih dari Rp195 miliar kita terima,” kata Yurianto.

Selain Gersena, Rakean Radya Al Barra dan ayahnya, Aleams Barra menginisiasi gerakan 'Bantu 1 Ajak 2'. Aksi solidaritas ini dilakukan secara masif di media sosial dengan tujuan membantu mereka yang terdampak COVID-19.

(Baca Juga : Kisah Perawat Pertama yang Meninggal Akibat Corona, Mama Itu Pahlawan)

Gerakan ini muncul pertama kali muncul di Youtube pada 27 Maret 2020. Sampai sekarang, sudah semakin banyak orang yang mengetahui gerakan kemanusiaan ini dan terlibat di dalamnya.

Di sisi lain, gerakan 'Bantu 1 Ajak 2' yang diinisiasi remaja berusia 17 tahun tersebut mendapat dukungan luar biasa dari Anggota DPR RI, Muhammad Farhan. Mantan penyiar radio itu mengutarakan rasa bangga dengan adanya gerakan ini.

“Inisiatif baik untuk partisipasi sosial, karena tidak semua orang sanggup #dirumahaja, makanya, untuk membantu semua orang harus dilakukan oleh semua orang juga. Cerdas, lho! #bantu1ajak2," tulis Farhan di Twitternya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebelas dua belas dengan Rakean Radya Al Barra, desainer Kebaya asal Indonesia, Anne Avantie, juga ikut berdonasi untuk penanganan COVID-19. Sejak beberapa waktu lalu ia diketahui telah menghentikan semua produksi busana komersilnya. Anne Avantie beralih memproduksi baju hazmat untuk didonasikan kepada tenaga medis.

Seperti diketahui saat ini Indonesia tengah kekurangan alat pelindung diri (APD). Kebutuhan akan APD inilah yang mendasari Anne Avantie berdonasi untuk membantu petugas medis yang berada di garda terdepan dalam penanggulangan COVID-19.

Produksi baju hazmat memang jadi salah satu bagian dari Alat Pelindung Diri (APD). Anne Avantie secara gratis membagikan kepada para tenaga medis di berbagai rumah sakit, yang sangat krisis membutuhkan APD dalam bertugas menangani para pasien corona COVID-19.

Pengumpulan donasi tidak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa. Beberapa selebriti juga berlomba-lomba mengajak penggemarnya untuk berbuat kebaikan.

(Baca Juga : Lebih dari 20 Dokter Meninggal, Sebagian Dokter Gigi dan THT)

Mulai dari Maia Estianty, Cathy Sharon, Via Vallen, Olla Ramlan, Farhan, Teuku Zacky, serta beberapa kalangan selebriti lainnya tak pernah bosan mengajak pengikutnya di media sosial untuk menggalang dana COVID-19.

Selain itu beberapa selebgram seperti Rachel Vennya, Awkarin, hingga Dokter Tirta. Pun menggalang donasi dari masyarakat untuk memerangi virus corona COVID-19, hingga hasilnya mencapai Rp66,5 miliar.

Tak ketinggalan, musisi Didi Kempot juga ikut melakukan penggalangan dana dengan melakukan konser amal dari rumah. Konser Didi Kempot dibuka dengan lagu “Stasiun Balapan”. Beberapa tembang andalan lain pun ikut dinyayikan Didi Kempot untuk menghibur para sobat ambyar. Hasilnya, uang donasi sebesar Rp4,8 miliar lebih terkumpul hanya dalam hitungan jam.

Selain itu penyanyi campursari ini juga mengimbau masyarakat untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Caranya adalah dengan berdiam diri di rumah dan tidak memaksakan untuk mudik.

(Baca Juga : Deretan Tenaga Medis yang Gugur dalam Tugas Melawan Virus Corona)

Tak kalah dengan Didi Kempot, penyanyi Hollywood, Lady Gaga juga ikut berjuang dalam melawan pandemi COVID-19. Gaga, Lizzo, Billie Eilish dan Sir Elton John membuat konser untuk membantu para tenaga medis di tengah pandemi COVID-19.

Gaga, bersama dengan kelompok Global Citizen, telah mengumpulkan USD35 juta atau setara dengan Rp553 miliar untuk Organisasi Kesehatan Dunia. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan pelindung bagi tenaga kesehatan dan mendukung upaya pengembangkan obat-obatan dan vaksin.

Lady Gaga juga mengatakan bahwa ia telah ikut serta dalam konser untuk mengakui usaha dan kerja keras para tenaga medis dalam memerangi COVID-19. Konser bertajuk One World: Together at Home, yang juga akan menampilkan Sir Paul McCartney dan Stevie Wonder.

Aksi bagi-bagi masker gratis pun bermunculan di seantero negeri. Para pemain Borneo FC, misalnya, mereka menyisihkan 2% gaji untuk beramal. Tim berjuluk Pesut Etam itu juga membagikan 1.000 masker gratis untuk masyarakat Samarinda, Kalimantan Timur.

Bahkan dari kalangan warga biasa seperti warga Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, bergotong-royong memproduksi masker kain secara massal dan dibagikan gratis. Sebanyak 17 penjahit rumahan dilibatkan dalam pembuatan masker dan bahannya dari para donatur.

(Baca Juga : Subhanallah! Inilah Orang yang Diizinkan Duduk di Dekat Kakbah yang Sepi)

Aksi serupa berupa pembagian sembako, penyemprotan disinfiktan, pemberian bantuan APD dan masker gratis juga dilakukan berbagai ormas seperti Nadhlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lembaga filantropi semacam Dompet Dhuafa dan ACT serta beragam komunitas lain. Parpol-parpol juga tak ketinggalan bersama kalangan industri menyumbang uang tunai.

Pandemi corona terbukti telah menggugah rasa kemanusiaan semua elemen masyarakat. Semua berbondong-bondong melakukan sesuatu untuk meringankan beban sesama sekaligus merawat rasa kemanusian. Ya, di balik musibah selalu terselip sebuah hikmah, bukan?

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini