BEKASI - Polres Metro Bekasi akan mendirikan enam check point atau titik pemeriksaan saat status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan. Check point yang berdiri di sejumlah wilayah masuk Kota Bekasi untuk memutus mata rantai penularan virus corona (civis-19).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan menjelaskan, penerapan PSBB di Kabupaten Bekasi, kata dia tidak jauh berbeda dengan DKI Jakarta. Titik-titik yang diberlakukan check point adalah Tambun Selatan, Setu, Kedungwaringin, Babelan, Tarumajaya dan Cibarusah.
Polres Metro Bekasi masih melakukan pembahasan dengan instansi terkait mengenai penerapan PSBB. "Pasti kami akan mendirikan check point di perbatasan wilayah hukum kami. Area yang menjadi pusat konsentrasi massa juga akan kami dirikan check point," kata Hendra, Senin (13/4/2020).
Baca juga: PSBB di Jabar-Banten Segera Berlaku, Bagaimana Kesiapan Warganya?
Lokasi check point berfungsi sebagai pengecekan terhadap kendaraan yang melintas, seperti pembatasan orang dalam kendaraan. "Seperti motor hanya diperbolehkan untuk satu orang. Sedangkan mobil dibatasi 50 persen dari kapasitas muatan. Begitu juga dengan kendaraan umum," ucapnya.
Sejumlah area publik seperti pasar, mal, dan pusat kuliner juga akan menjadi salah satu sasaran pengecekan untuk penerapan physical distancing.
"Jadi pada umumnya sama penerapannya, saat ini kami masih bahas sambil terus melakukan sosialisasi sebab kapan dilakukan penerapan PSBB di Kabupaten Bekasi masih dalam proses," ujar dia.
Baca juga: Masuk Zona Merah, 6 Kecamatan di Bekasi Diterapkan PSBB Maksimal
Berdasarkan laman pikokabsi.bekasikab hingga Minggu 12 April 2020 pukul 08.10 WIB, tercatat 42 orang terkonfirmasi positif virus corona dengan rincian 11 orang sembuh, 16 orang dirawat di rumah sakit, 7 orang isolasi mandiri serta 8 orang meninggal dunia.
Dan 628 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 126 pasien dalam pengawasan (PDP), 114 orang tanpa gejala (OTG), dan 1 orang pelaku perjalanan (OPP).
Follow Berita Okezone di Google News
(fmh)
