JAKARTA - Masyarakat harus tahu, meski telah mengikuti proram kartu Pra-Kerja tidak menjamin pesertanya langsung mendapatkan pekerjaan. Meski, para peserta tetap mendapatkan manfaat yang sangat berharga untuk bekal kerja nantinya.
Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Yulius mengatakan, meskipun tidak langsung mendapatkan pekerjaan, namun para peserta tetap mendapatkan jaminan berupa peningkatan kapasitas skill atau kemampun dalam bekerja.
Menurutnya, hal ini sangat penting sebagai modal mereka agar bisa diserap oleh industri di kemudian hari.
Baca Juga: Ribuan Peserta Kartu Pra-Kerja Tak Lolos karena Foto Buram atau Selfie Miring
Selain itu, dengan program kartu Pra-Kerja menguntungkan industri karena bisa mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Sebab menurut permasalahan yang dihadapi para industri untuk menyerap tenaga kerja adalah ada ketidakcocokan keahlian dengan posisi yang diinginkan perusahaan.
Bahkan saat ini terdapat gap sebesar 50% antara skill yang dimiliki masyarakat Indonesia dengan skill yang dibutuhkan oleh industri. Sehingga, kesenjangan itu membuat penyerapan tenaga kerja di Indonesia tidak berkolerasi dengan besaran investasi.
"Tujuannya, meningkatkan skill dan antara supply dan demand ada missmatch 50%. Keahlian masyarakat tidak cocok dengan yang dibutuhkan industri," ujarnya dalam teleconfrence, Kamis (23/4/2020).
Oleh karena itu lanjut Yulius, pemerintah menginvestasikan besar-besaran agara memastikan banyak tenaga kerja yang terserap oleh industri. Selain itu,pemerintah juga telah menyiakan langkah-langkah kebijkan lainnya untuk menyerap pekerja.
Follow Berita Okezone di Google News