Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Doa Berbuka Puasa dan Artinya untuk Tambah Pahalamu

Dewi Kania, Jurnalis · Rabu 29 April 2020 16:49 WIB
https: img.okezone.com content 2020 04 29 620 2206682 doa-berbuka-puasa-dan-artinya-untuk-tambah-pahalamu-Jc1biRIipB.jpg Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A A A

SEBELUM makan dan minum, Allah menganjurkan umatnya untuk berdoa. Termasuk saat buka puasa, jangan lupa baca doa buka puasa sebelum membatalkan puasamu.

Ada berbagai versi doa buka puasa yang dapat dibaca sebelum dan sesudah berbuka puasa. Membaca doa berbuka puasa bukan tanpa maksud.

Makna dari doa berbuka puasa itu adalah mengajak semua umat Muslim untuk bersyukur atas nikmat dan limpahan rezeki, yang diberikan Allah SWT. Dengan membaca doa, umat Muslim pun jadi tak lupa selalu mengucap syukur.

Berikut di bawah ini doa berbuka puasa dan artinya yang dapat dibaca sebelum membatalkan puasa singkatnya yang dapat dibaca setelah mendengar adzan Maghrib berkumandang:

Baca juga:

berdoa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka.

Kemudian Mulla ‘Ali Al Qori mengatakan, “Tambahan ‘wa bika aamantu‘ adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya, walaupun makna doa tersebut shahih atau sesuai sunnah Rasullullah.”

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Follow Berita Okezone di Google News

Kalau doa berbuka puasa di atas harus dibaca sebelum buka puasa, setelah minum air putih atau makan, untuk menambah pahala umat Muslim bisa membaca doa setelah membatalkan puasa di bawah ini:

Baca juga:

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah"

"Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki

Doa ini pun diriwayatkan dalam Hadist Abu Daud nomor 2357, sifatnya shahih atau sesuai dengan anjuran Rasullullah.

Dari berbagai versi doa berbuka puasa itu, Ustadz Fauzan Aminvmenyebutkan, semua doa yang dituliskan dan diketahui masyarakat itu berasal dari hadits Nabi.

"Riwayat Abu Daud dan riwayat Bukhori Muslim, keduanya merupakan dalil yang shahih. Walaupun yang umum dipakai adalah riwayat Bukhori Muslim," terangnya, saat dihubungi Okezone.

Baca juga:

Untuk memilih doa yang singkat atau yang lebih panjang, menurut Ustadz Fauzan Amin, diperbolehkan saja. Selama umat Muslim tidak merusak makna pada teks hadits tersebut.

Ini artinya, sebut Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadis Indonesia itu beberapa doa berbuka puasa berbagai veris boleh saja dilafalkan. Lalu umat Muslim juga tak perlu debat.

"Namun dari sisi makna atau substansi hadits lebih relevan bagi buka puasa dengan melafalkan doa menggunakan riwayat Bukhori," pungkasnya.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini