Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Sepenggal Kenangan Nonton Konser Didi Kempot dan Lagu Pamer Bojo

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis · Selasa 05 Mei 2020 12:20 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 05 620 2209405 sepenggal-kenangan-nonton-konser-didi-kempot-dan-lagu-pamer-bojo-hEKhm2IyZX.jpg Almarhum Didi Kempot saat konser (Foto: Okezone)
A A A

Sang maestro lagu campursari, Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu Surakarta, Selasa (5/5/2020). Kabar ini membuat sedih para fans sobat ambyar.

Salah seorang fans Didi Kempot, Puspita Sari mengatakan, ia sangat sedih mendengar kabar duka ini. Kini dia tak bisa menonton lagi konser sang pujaan hati sebab Didi sudah berpulang ke rahmatullah.

Sejatinya, ujar Puspita, ia menyukai semua lagu-lagu Didi Kempot. Salah satu lagu yang disukainya berjudul Pamer Bojo. "Hampir semua lagunya memang sedih. Selain pamer bojo, lagu-lagu lainnya juga tak kalah bagus. Bahkan sampai dinyanyikan para penyanyi dangdut dan penyanyi lain untuk dinyanyikan ulang," kata Puspita, Selasa (5/5/2020).

 konser Didi Kempot

Khusus lagu Pamer Bojo, terang Puspita, menurutnya lagu itu sangat sedih liriknya. "Ini sebuah lagu yang menceritakan seseorang yang tak menyangka dikhianati oleh orang yang dicintainya. Yakni orang yang meninggalkannya dan malah memilih menikah dengan orang lain, bukan dengan dirinya."

"Lagu Pamer Bojo merupakan lagu yang sangat bagus dan menyentuh hati. Bahkan lagu ini selalu diminta dinyanyikan dalam setiap konser Lord Didi," ujarnya.

Puspita menceritakan momen-momen ia menonton konser Didi Kempot yang dilakukan menjelang akhir hayatnya. Ia sempat nonton konser di kantor DPP PKB pada Juli 2019. Itu saat awal-awal Didi Kempot belum keliling kota.

Baca juga: Kisah Sendu di Balik Nama Didi Kempot

"Terakhir saya nonton konser Didi Kempot di lapangan DPR RI, sekitar Oktober 2019. Konser tahun lalu sepertinya konser paling bahagia buat para sobat ambyar. Banyak momen besar yang menampilkan Didi Kempot sebagai bintang tamu sehingga kita tak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli tiket. Cukup datang, bawa air mineral, berkumpul sesama sad boys dan sad girls lainnya," kata Puspita mengenang momen yang indah saat menyaksikan konser sang maestro tersebut.

Tampil di konser, ujar Puspita, Lord Didi tak pernah mengecewakan penggemar. "Bahkan saking penasarannya, saya mengulik beliau lewat wawancara di Youtube. Hasilnya, ya memang orangnya apa adanya, selalu tampak ceria. Begitu juga di panggung, beliau tak pernah kehabisan akal untuk berinteraksi dengan para penontonnya."

Mendengar meninggalnya Didi Kempot, Puspita mengaku sangat kehilangan. "Gila, kalo anak-anak sekarang baru dengar Didi kempot saja sudah jatuh cinta. Apalagi kami-kami yang dulu muternya pas Lord Didi masih terdengar di radio. Punya kesempatan ketemu langsung di konser saja rasanya sudah luar biasa."

"Ya, berita meninggalnya Lord Didi ini seperti petir yang menyambar. Apalagi sudah ada jadwal konser amal lagi rencananya dalam waktu dekat. Konser peringatan 30 tahun berkarya Didi Kempot," ujarnya.

Apalagi kemarin para sobat ambyar bangga Lord Didi bisa membantu mengumpulkan donasi miliaran rupiah untuk mengatasi wabah COVID-19 melalui konser amalnya di salah satu stasiun TV swasta. "Lord sudah banyak berjuang untuk kita, semoga amal ibadahnya diterima. Tabungan surganya juga melimpah, amin."

Follow Berita Okezone di Google News

Lalu, apa makna lirik lagu Pamer Bojo?

Koyo ngene rasane wong nandang kangen

Rino wengi atiku rasane peteng

Tansah kelingan kepingin nyawang

Sedelo wae uwis emoh tenan

 

Cidro janji tegane kowe ngapusi

Nganti seprene suwene aku ngenteni

Nangis batinku nggrantes uripku

Teles kebes netes eluh neng dadaku

Dudu klambi anyar sing neng njero lemariku

Nanging bojo anyar sing mbok pamerke neng aku

Dudu wangi mawar sing tak sawang neng mripatku

Nanging kowe lali ngelarani wong koyo aku

Nengopo seneng aku yen mung gawe laraku

Pamer bojo anyar neng ngarepku

Cidro janji tegane kowe ngapusi

Nganti seprene suwene aku ngenteni

Nangis batinku nggrantes uripku

Teles kebes netes eluh neng dadaku

Dudu klambi anyar sing neng njero lemariku

Nanging bojo anyar sing mbok pamerke neng aku

Dudu wangi mawar sing tak sawang neng mripatku

Nanging kowe lali ngelarani wong koyo aku

Nengopo seneng aku yen mung gawe laraku

Pamer bojo anyar neng ngarepku

Nengopo seneng aku yen mung gawe laraku

Pamer bojo anyar neng ngarepku

Makna lagu Pamer Bojo dalam bahasa Indonesia

Seperti ini rasanya orang menahan kangen

Siang malam hatiku rasanya gelap

Masih teringat ingin melihat

Sebentar saja sudah tidak mau

Mengingkari janji, teganya kamu berbohong

Sampai sekarang lamanya aku menunggu

Menangis batinku, merana hidupku

Basah kuyup menetes air mata di dadaku

Bukan baju baru yang ada di dalam lemariku

Tapi suami baru yang kamu pamerkan kepadaku

Bukan harum mawar yang kulihat di mataku

Tapi kamu lupa menyakiti orang seperti aku

Kenapa suka aku kalau hanya menyakitiku

Memamerkan suami baru di depanku

Mengingkari janji, teganya kamu berbohong

Sampai sekarang lamanya aku menunggu

Menangis batinku, merana hidupku

Basah kuyup menetes air mata di dadaku

Bukan baju baru yang ada di dalam lemariku

Tapi suami baru yang kamu pamerkan kepadaku

Bukan harum mawar yang kulihat di mataku

Tapi kamu lupa menyakiti orang seperti aku

Kenapa suka aku kalau hanya menyakitiku

Memamerkan suami baru di depanku

Kenapa suka aku kalau hanya menyakitiku

Memamerkan suami baru di depanku

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini