SOSOK penyanyi campursari legendaris, Didi Kempot semasa hidupnya ternyata cukup dekat dengan ulama karismatik KH Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih akrab disapa Gus Miftah. Kepergian sahabatnya itu membuat pendakwah nyentrik itu pun sangat kehilangan.
Di akun Instagram resmi miliknya @gusmiftah pun mengunggah video kebersamaannya dengan Didi Kempot. Dalam keterangan videonya, Gus Miftah mengatakan merasa sedih, bahwa penyanyi yang dijuluki The God Father of Broken Heart itu sudah tidak bisa lagi mengaji bersama lagi.
Namun dari postingannya ini ternyata menimbulkan berbagai komentar dari warganet, yakni mempertanyakan perihal keyakinan yang dianut oleh Didi Kempot.
Baca juga: Curhat Sobat Ambyar Ditinggal Didi Kempot Pas Lagi Sayang-Sayangnya
"Mohon maaf saya tegaskan almarhum Didi Kempot adalah seorang MUSLIM!!!! Tolong jangan berdebat lagi dan mohon doa terbaik untuk beliau.... Al Fatihah," tulis Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Okezone pun mengkonfirmasi tentang kebenaran perihal keyakinan Didi Kempot. Gus Miftah mengatakan, bahwa mendiang Didi Kempot merupakan seorang muslim sejati, dan meminta kepada masyarakat agar tidak memperdebatkannya lagi.
"Dari 1997 (red. Didi Kempot mualaf)," ujar Gus Miftah saat dihubungi Okezone, Selasa 5 Mei 2020.
Lebih lanjut, kata Gus Miftah, Didi Kempot mulai sering mengaji ke pondok pesantrennya sejak 2017 lalu. Kemudian, keduanya pun sempat memiliki rencana untuk bertemu kembali (red. ngaji bareng), namun ajal lebih dulu menjemput musisi asal Solo tersebut.
Baca Juga: Promosi Pariwisata di Balik Lagu Karangan Didi Kempot
"Jenengan (Didi Kempot) janji to mau Ngaji ke pondok lagi. Sebelum viral almarhum beserta istri dan crew-nya sering ngaji ke pondok. Sampai suatu saat beliau telepon saya "mbok kulo didongakke supaya bisa viral to gus" (Saya juga mau didoakan supaya bisa viral dong gus)," kata Gus Miftah.
Terakhir kali Gus Miftah bertemu dengan Didi Kempot pada 29 Februari 2020, tepatnya di acara resepsi pernikahan Gus Alamudin di Kendal. Di sana mereka bernyanyi bersama.
Baca Juga: Kenali Beda Henti Jantung dengan Serangan Jantung
"Kami bikin slogan: sobat ambyar vs santri ambyar, dan jenengan (Didi Kempot) berbisik besok Ngaji ke pondok lagi nggeh (ya). Hari ini kamu berpulang mas. Aku nyekseni mas, jenengan (Didi Kempot) orang baik. Hatiku ambyarrrr mas, tapi aku kudu ikhlas. Selamat jalan sahabatku, Al Fatihah," terangnya.
