Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Tenaga Medis Corona Mati-Matian Tangani Covid-19 hingga Tahan Lapar dan Haus

Fadel Prayoga, Jurnalis · Senin 25 Mei 2020 20:59 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 25 620 2219432 tenaga-medis-corona-mati-matian-tangani-covid-19-hingga-tahan-lapar-dan-haus-RZ1SFFEOk8.jpg Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. (Foto : BNPB)
A A A

JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, para tenaga kesehatan baik dokter, perawat, farmasi, hingga ahli laboratorium telah berjuang mati-matian untuk menangani pandemi virus corona.

Dalam berbagai kesempatan, seperti ketika mengunjungi Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Yuri telah melihat bagaimana para tenaga kesehatan bekerja tanpa mengenal lelah. Tentunya hal itu semata-mata untuk memerangi pandemi yang disebabkan virus corona jenis baru tersebut.

"Beberapa hari yang lalu, saya mengunjungi Rumah Sakit Darurat Covid di Wisma Atlet. Kita lihat bagaimana saudara-saudara kita, tenaga kesehatan di sana bekerja tanpa mengenal lelah,” ucap Yuri saat konferensi pers live streaming di Graha BNPB, Jakarta, Senin (25/5/2020).

Kemudian, ketika mengunjungi Balai Besar Tekonologi Kesehatan Lingkungan di Jakarta, Yuri menyaksikan bagaimana para ahli teknologi laboratorium medik bekerja secara bergiliran selama 24 jam tanpa henti demi menyelesaikan permasalahan negeri.

“Saya melihat bagaimana teman-teman ahli teknologi laboratorium medik yang terhimpun di Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia, Patelki, bekerja nonstop dengan sif mulai jam 9 pagi sampai jam 3 sore, salah satunya, dan nanti akan dilanjutkan berikutnya demikian seterusnya 24 jam,” tuturnya.

Perawat tetap bekerja saat Lebaran di tengah pandemi virus corona. (Ist)

Yuri juga melihat bagaimana para tenaga medis itu harus bekerja berhadapan virus mematikan selama enam jam, dengan balutan Alat Pelindung Diri (APD) yang melekat pada tubuhnya, sehingga untuk makan dan minum hingga buang air saja harus mereka tahan.

“(Mereka) Harus berhadapan langsung dengan virus selama 6 jam, dengan menahan keinginan untuk ke kamar kecil, menahan keinginan untuk minum, untuk makan, dan seterusnya nonstop,” kata Yuri.

Tentunya Yuri sangat berterima kasih dan menaruh hormat kepada mereka, para tenaga kesehatan yang senantiasa mengorbankan waktu, energi, tenaga, keringatnya dan mendedikasikan pengetahuannya untuk sesama.

"Kami hormat dan berterima kasih atas dedikasi rekan-rekan sekalian dari Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia. Karena Anda memiliki peran yang luar biasa di dalam kaitan dengan penanganan Covid-19 ini. Ini yang harus kita apresiasi. Kita yakini mereka adalah pekerja yang profesional, yang tidak mengenal hari libur, yang terus melayani kita semuanya,” ungkap Yuri.

Follow Berita Okezone di Google News

Oleh sebab itu, Yuri mengimbau masyarakat untuk mulai memperbaiki perilaku, mengubah pandangan dan menjaga diri, serta selalu mematuhi aturan dari pemerintah untuk selalu menegakkan protokol kesehatan. Sebab, hanya itu yang dapat menjadi cara untuk memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, sekaligus meringankan beban para tenaga kesehatan.

“Mari kita betul-betul mampu mengubah diri, menjaga diri, agar kasus tidak semakin banyak,” tutur Yuri.

Dalam berbagai kesempatan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo selalu menekankan, benteng pertahanan terakhir adalah para tenaga kesehatan dan yang menjadi garda terdepan adalah masyarakat.

“Selalu saya sampaikan bahwa tenaga medis adalah benteng pertahanan paling akhir untuk menangani Covid-19. Dalam hal ini, garda terdepan adalah masyarakat,” kata Doni.

Oleh sebab itu, Doni mengimbau masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menaati aturan yang dianjurkan pemerintah.

“Masyarakat sangat memegang peran penting dan menjadi kunci keberhasilan dari upaya memutus penyebaran Covid-19 di Tanah Air,” pungkas Doni.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini