Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

New Normal, Ini 3 Cara Pasien Non Covid-19 Berobat ke Rumah Sakit

Dewi Kania, Jurnalis · Rabu 27 Mei 2020 21:06 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 27 620 2220611 new-normal-ini-3-cara-pasien-non-covid-19-berobat-ke-rumah-sakit-2iGPGgUcdQ.jpg Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A A A

PERLU berobat ke rumah sakit tapi takut tertular Covid-19? Ini 3 cara pasien non Covid-19 bila ingin berobat ke rumah sakit. Yuk, cari tahu di sini!

Pengenalan situasi New Normal di tengan pandemi corona sudah dipersiapkan di beberapa tempat. Misalnya di mal atau pusat transportasi publik, bahkan ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Saat menghadapi New Normal, masyarakat harus bisa hidup berdamai dengan virus corona yang mematikan. New Normal sendiri mengacu pada perubahaan kebiasaan setiap orang saat beraktivitas.

Persiapan New Normal tidak sekadar diberlakukan di pusat perbelanjaan atau tempat lainnya. Beberapa rumah sakit di Jakarta pun mempersiapkan kondisi baru ini. Mengingat rumah sakit menjadi pusat penyebaran penyakit, tak terkecuali Covid-19.

Baca Juga: New Normal Tetap Harus Physical Distancing, Simak Tips dari WHO

rumah sakit

Tak sedikit orang takut berobat ke rumah sakit, sekalipun dalam kondisi darurat. Padahal ada pasien yang juga butuh tindakan perawatan di rumah sakit dengan penyakit non Covid-19.

Diungkapkan Spesialis Paru Siloam Hospital TB Simatupang dr Henie Widowati, SpP, saking takutnya dengan Covid-19, orang banyak yang tak mau berobat ke rumah sakit karena takut ketularan. Masyarakat pun mengalami Covid-19 phobia.

"Karena Covid-19 phobia ini membuat pasien enggan ke rumah sakit. Di tengah pandemi corona, orang merasa enggak aman," ungkap Dokter Henie dalam Zoom Meeting bertema:,Health Talk Clean and Safe Hospital Amidst Covid-19 Pandemic, Rabu (27/5/2020).

Follow Berita Okezone di Google News

Rumah sakit, sambung Dokter Henie, sebagai penyedia pelayanan kesehatan harus tetap bisa mengakomodir bahwa pasien yang berobat merasa aman dan tidak tertular. Protokol ini harus dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.

Maka, dalam menghadapi New Normal, rumah sakit juga tengah mempersiapkan sistem kesehatan. Ada tiga inovasi yang dipersiapkan rumah sakit agar memudahkan pasien jika ingin berobat ke rumah sakit.

Telemedicine

Sistem telemedicine sudah diterapkan oleh beberapa rumah sakit, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan. Karena pasien Non Covid-19 juga butuh pelayanan yang baik saat sakit.

"Di satu sisi Covid-19 jadi pandemi, tapi penyakit lain yang butuh tindakan juga harus dijalankan. Maka diperlukan satu sistem dan pasien non Covid-19 dilayani dengan baik dan terhindar dari Covid-19," katanya.

Dokter Henie menambahkan, banyak rumah sakit yang beralih pada sistem telemedicine, telekonsultasi dalam melayani pasien non Covid-19. Namun, menurutnya, di balik sistem tersebut ada kelemahan, salah satunya dokter tidak memeriksa pasien secara langsung.

"Lewat telemedicine, pasien dengan gejala sakit ringan dan tidak urgent bisa berkonsultasi dengan dokter lewat videocall atau Zoom," jelas dr Henie.

Tak hanya konsultasi karena sakit, ketika pasien membutuhkan obat yang rutin diminum, misalnya untuk pasien TBC, paru, hipertensi, tiba-tiba kehabisan obat dan butuh resep dokter, nah telemedicine juga bisa dimanfaatkan. Cara ini dapat meminimalisir risiko kekhawatiran terpapar Covid-19.

Di lain hal, Dr Henie menegaskan, pasien non Covid-19 nantinya juga harus bersiap menghadapi New Normal saat datang ke rumah sakit. Nah, untuk menjaga kenyamanan dan terbebas dari Covid-19, skrining ketat juga dipersiapkan oleh rumah sakit, dari sebelum pasien masuk gedung rumah sakit hingga pulang meninggalkan rumah sakit.

Baca Juga: Pulang Bekerja, Lakukan 6 Langkah Ini agar Tak Bawa Virus Corona ke Rumah

Kalau pasien butuh pemeriksaan lanjutan bisa dijadwalkan kedatangannya, yang sudah ditetapkan. Sehingga, pasien tak perlu lama-lama antre di rumah sakit," tambah Dokter Henie.

Skrining yang paling mendasar adalah pasien dan pengantarnya diberikan daftar pertanyaan untuk mencegah risiko Covid-19. Cara seperti ini, kata Dokter Henie, juga menjadi salah satu metode eliminasi pasien berisiko Covid-19 atau tidak.

Nah, bila skrining awal sudah terdeteksi terkena Covid-19, maka dipisahkan dengan pasien lainnya. Kalau semua pasien bebas saat pemisahan dari awal, itu dianggap tidak terpapar Covid-19.

Home visit

Home visit juga menjadi salah satu inovasi dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Dokter justru datang ke rumah jika pasien membutuhkan bantuan. Home visit dilakukan jika pasien membutuhkan cek laboratorium dengan mengambil sampel darah, juga dengan rawat jalan penyakit lainnya yang tak memerlukan alat medis di rumah sakit.

Drive thru

Baca Juga: Ingin Rapid Test Drive Thru COVID-19? Ini Tata Cara dan Kisaran Biayanya

Sistem layanan drive thru juga tengah digencarkan beberapa rumah sakit. Contohnya saja rapid test, yang saat ini dipilih banyak orang untuk tes corona. Selain rapid test, pelayanan vaksinasi juga dapat dilakukan secara drive thru, yang tentu lebih praktis dan aman dari corona.

Layanan ini juga didukung staf medis yang memakai Alat Pelindung Diri (APD). Dan para pasien yang melakukan cek kesehatan lewat drive thru ini tetap wajib menerapkan protokol kesehatan saat memasuki area rumah sakit. Misalnya memakai masker, rajin cuci tangan atau pakai hand sanitizer, serta jaga jarak di rumah sakit.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini