Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Kembali Mewabah, Ebola Pernah Membunuh Seribu Orang di Kongo

Rachmat Fahzry, Jurnalis · Selasa 02 Juni 2020 13:28 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 02 620 2223244 kembali-mewabah-ebola-pernah-membunuh-seribu-orang-di-kongo-eDW4eQZ0iP.jpg Seorang gadis muda mencuci tangan di perbatasan Kongo-Uganda saat wabah ebola 2019. (Foto/Wikimedia Commons)
A A A

KINSHASA - Otoritas di Kongo mengumumkan wabah Ebola baru di kota barat Mbandaka pada Senin (1/6/2020), menambah epidemi lain dari virus yang telah berkecamuk di wilayah timur negara itu sejak 2018.

Enam kasus baru telah terdeteksi di Mbandaka, empat di antaranya telah meninggal. Kota itu adalah pusat perdagangan dengan populasi 1,5 juta jiwa di Sungai Kongo yang memiliki jaringan transportasi reguler ke Ibu Kota Kinshasa.

Mbandaka berjarak 1.000 km dari wabah yang telah menewaskan lebih dari 2.200 orang di Provinsi Kivu Utara dekat perbatasan Uganda. Wabah di sana masih berlangsung karena upaya penanganan yang terhambat oleh konflik bersenjata.

Wabah terbaru ini adalah yang kesebelas di Kongo sejak virus ditemukan di dekat Sungai Ebola pada tahun 1976.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu, 17 Juli 2019 mengumumkan wabah ebola di Kongo sebagai sebuah keadaan darurat kesehatan internasional.

Wabah ebola di Kongo saat itu menyebabkan hampir 1.700 kematian.

Wakil direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Michael Ryan mengatakan ketidakpercayaan dan kekerasan merusak upaya untuk mengatasi wabah ebola saat penyakit itu menyebar ke bagian timur RD Kongo.

Ryan mengatakan bahwa ada 119 serangan yang terdokumentasi terhadap pusat dan staf medis sejak Januari 2019.

Saat itu, petugas kesehatan memiliki banyak vaksin dan lebih 100.000 orang mendapat perawatan. Tetapi kekerasan di bagian timur RD Kongo di mana milisi bercokol, serta ketidakpercayaan terhadap dokter, menghambat program WHO.

"Kami masih menghadapi masalah besar penerimaan dan kepercayaan masyarakat," kata Ryan. 

RD Kongo juga menderita wabah campak yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang, dengan 50.000 kasus dilaporkan. Staf WHO telah mengonfirmasi berjangkitnya wabah campak di 14 dari 26 provinsi di negara itu, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan.

Kebanyakan wabah Ebola berakhir dengan cepat dan memengaruhi sejumlah kecil orang. Hanya sekali sebelumnya wabah masih berkembang lebih dari delapan bulan setelah dimulai saat terjadi epidemi di Afrika Barat antara 2013 dan 2016, yang menewaskan 11.310 orang.

Follow Berita Okezone di Google News

(fzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini