PERATURAN pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengharuskan kita menggunakan masker saat berada di luar rumah. Masalahnya adalah dengan menggunakan masker kita akan merasakan bernapas jadi kurang lega, sesak dan tidak nyaman.
Lantas, bagaimana jika kita berolahraga di luar rumah? Haruskah kita juga pakai masker?
Nah, dr Michael Triangto, SpKO, Spesialis Kedokteran Olahraga menyebut kesulitan bernapas tentunya wajar, karena tujuan utama memakai masker adalah melindungi pemakainya dari kemungkinan terinfeksi virus. Selain itu, untuk melindungi orang lain dari kemungkinan Anda menginfeksi mereka, terutama bila Anda sedang tidak sehat.
"Berolahraga sambil pakai masker, maka dapat dimengerti bila ada yang merasa sesak napas terutama pada olahraga berintensitas berat," kata dr. Michael Triangto dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga:
">Benarkah Olahraga Pakai Masker Bisa Bikin Meninggal?
Menurutnya, sebelum berolahraga setiap individu sebaiknya mengetahui dengan jelas tujuan dari kegiatan tersebut. Bila tujuannya untuk sehat, tentu yang bersangkutan hanya boleh melakukan olahraga berintensitas ringan sampai sedang saja. "Sehingga tidak akan terganggu dengan penggunaan masker sesuai dengan peraturan PSBB tadi," tambahnya.
Tapi, untuk yang ingin tetap berolahraga berat tentunya tidak akan dapat dilarang, dengan demikian boleh tetap berolahraga namun dianjurkan dilakukan di dalam rumah, sehingga tidak akan terkena kewajiban menggunakan masker dan kemungkinan terinfeksi maupun menginfeksi dari dan ke orang lain.
Selain itu, yang perlu dipahami benar adalah olahraga berintensitas berat hanya diperuntukkan bagi atlet yang mau bertanding, sehingga tujuan kesehatan bukanlah menjadi prioritas utama mereka.
Follow Berita Okezone di Google News
Nah, ada beragam jenis masker yang dapat dipakai, di antaranya adalah masker untuk meminimalkan kemungkinan terinfeksi Covid-19 yaitu N95, masker bedah ataupun masker kain yang lebih mudah digunakan masyarakat.
"Perlu diketahui bahwa penggunaan masker jenis N95 akan sangat memengaruhi fungsi pernapasan penggunanya, karena itu hanya diperuntukkan bagi petugas medis misalnya di ruang-ruang isolasi dan ICU yang khusus merawat penderita Covid," tambah dr. Triangto.
Baca Juga: 5 Jenis Olahraga Ringan yang Bikin Kamu Bugar Selama WFH
Tapi, menggunakan masker N95 untuk olahraga sangat tidak wajar. Karena itu, jika sudah merasa tidak nyaman dengan memakai masker tersebut, maka tidak perlu dilanjutkan olahraga tersebut.
"Tapi bagaimana bila seseorang sedang melakukan program tertentu misalnya persiapan pertandingan? Atau sedang dalam pusat pendidikan misalnya masa orientasi sehingga tidak mampu menolak perintah atasan dan malah bisa berakibat fatal?,” cetusnya.
Karenanya, jika sudah muncul rasa tidak nyaman atau merasa tidak sehat, maka latihan itu dapat langsung dihentikan sehingga tidak perlu terjadi sesuatu yang mengganggu keselamatan jiwa seseorang.
Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi kesehatan seseorang. Apakah memang sehat atau sebelumnya sudah memiliki gangguan kesehatan misalnya TBC paru? Bila memang sudah punya gangguan kesehatan, maka berolahraga berat dengan pakai masker malah bisa berakibat fatal hingga membahayakan nyawa seseorang.
"Tentunya mudah dipahami jika Anda merasa kurang sehat, tentunya tidak boleh untuk berolahraga. Terlebih lagi olahraga berintensitas berat yang bisa berisiko memicu gangguan kesehatan, meskipun ia tidak menggunakan masker," kata dr. Triangto.
Tapi, jika Anda memang ingin berolahraga di luar ruang maka pakai masker bedah juga sudah cukup. Ini karena masker bedah memiliki kemampuan rendah untuk menyaring udara sehingga pada pemakaiannya tidak terlalu menyesakkan. Bila ingin lebih nyaman, Anda bisa pakai masker kain saat olahraga di luar.
Baca Juga: Kenapa Atlet Bisa Kena Corona COVID-19? Dokter Ungkap Jawabannya
Bahkan, penggunaan masker terkadang sengaja digunakan, jika memang ingin bertanding di tempat dengan udara yang tipis. Secara teoritis, kurangnya O2 atau oksigen yang masuk ke paru-paru diharapkan dapat melatih pemakai masker agar terbiasa dengan O2 yang tipis. Hal tersebut mirip dengan kondisi penduduk yang tinggal di tempat-tempat yang lebih tinggi dari permukaan laut.
Umumnya mereka memiliki kadar haemoglobin yang lebih tinggi dari pada penduduk yang tinggal di daerah pesisir namun tentunya hal tersebut membutuhkan waktu adaptasi yang panjang. Untuk itu masih dibutuhkan lebih banyak penelitian tentang penggunaan masker saat berolahraga termasuk pula lama penggunaanya agar mampu memperjelas manfaat masker bagi kesehatan.
"Jadi berolahraga di luar ruang lebih dianjurkan menggunakan masker bedah atau masker kain yang banyak di pasaran," tutup dr. Michael Triangto, SpOK.
