Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Proyeksi Terburuk Ekonomi RI Tahun Ini, Tumbuh 1% atau Minus 0,4%

Giri Hartomo, Jurnalis · Jum'at 19 Juni 2020 10:20 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 19 620 2232728 proyeksi-terburuk-ekonomi-ri-tahun-ini-tumbuh-1-atau-minus-0-4-YeXRIxmII8.jpg Sri Mulyani (Foto: Dok Kemenkeu)
A A A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini berada di kisaran minus 0,4% sampai dengan 1%. Artinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini masuk ke dalam skema berat.

Menurut Sri Mulyani, proyeksi pertumbuhan ekonomi ini memang mengalami perubahan kembali dibandingkan sebelumnya. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan di kisaran 2,3% sampai dengan 1%.

Adanya revisi ini menyusul adanya kontraksi yang terjadi pada pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II berada di angka -3,1%

Baca Juga: Covid-19 Bikin Situasi Tak Normal, Ekonomi RI Diprediksi Minus 3% di Kuartal II-2020 

Hal ini disebabkan oleh kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang terjadi di sejumlah daerah. Apalagi, daerah tersebut menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Timur.

"Outlook proyeksi minus 0,4% hingga 1%. Untuk batas atas kami turunkan dari 2,3% ke 1,0%. Revisi agak turun karena kami melihat kontraksi cukup dalam di kuartal-II," ujarnya dalam rapat dengan Badan Anggaran, Kamis (18/6/2020).

Baca Juga: Ramalan Sri Mulyani Ekonomi RI Minus 3,1% di Kuartal II-2020 

Memang lanjut Sri Mulyani, sebelumnya, pemerintah masih memegang proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran -0,4% sampai 2,3%. Dia menjelaskan, perubahan proyeksi ini dikarenakan ketidakpastian akibat pandemi Corona yang belum juga selesai bahkan lebih besar.

Pada kuartal II-2020, diprediksi ekonomi nasional minus 3,1% atau turun drastis dari realisasi kuartal I-2020 yang sebesar 2,97%. Sehingga, proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional akan bergantung pada realisasi kuartal III dan IV tahun 2020.

"Tentu ini sangat tergantung dari kemampuan kita untuk pulihkan ekonomi di kuartal III dan IV atau semester II," kata Sri Mulyani.

Follow Berita Okezone di Google News

(dni)

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini