JAKARTA - Pakar Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Laura Navila Yamani mengatakan langkah tepat diambil oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali meniadakan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di jalan Sudirman-Thamrin di masa pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) transisi.
"Sangat tepat, kemudian masyarakat hanya berkegiatan. Saya rasa enggak perlu itu dan berpotensi berkerumun," kata Laura kepada Okezone di Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Diketahui pada minggu 22 Juni lalu CFD di kawasan Sudirman-Thamrin tersebut sempat diberlakukan. Menurut Laura CFD bukanlah sesuatu yang memiliki urgensi ditengah pandemi Covid-19, pasalnya tak memberikan pergerakan roda ekonomi didalamnya.
"Artinya enggak perlu dibuka karena kan enggak menghidupkan perekonomian dimasyarakat itu karena penjual enggak diizinkan berjualan (di CFD)," tuturnya.
Lebih lanjut dia memandang kegiatan olahraga bagi masyarakat bisa dilakukan dimana saja tanpa harus di CFD yang malah berpotensi menimbulkan kerumunanl.
"Kemudian kalo mau berolahraga kan bisa dilakukan di rumah atau daerah lainnya. Jadi enggak perlu dikumupulkan jadi satu disana," tandasnya.
Sebelumnya diwartakan Pemprov DKI Jakarta akhirnya mengevaluasi penyelenggaraan car free day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota.
Hasilnya, DKI kembali meniadakan CFD guna mencegah terjadinya kerumunan warga agar tak ada klaster baru penyebaran corona.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)
