Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Perlukah Pakai Masker Saat Berolahraga di Area CFD?

Wilda Fajriah, Jurnalis · Minggu 28 Juni 2020 15:53 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 28 620 2237733 perlukah-pakai-masker-saat-berolahraga-di-area-cfd-zcBPTLBd6k.jpg Ilustrasi Sepedaan pakai Masker. (Foto: Freepik)
A A A

PEMBATASAN Sosial Berskala Besar (PSBB) memang sudah dionggarkan di Jakarta. Bersamaan dengan itu, Jakarta pun kembali mengadakan Car Free Day (CFD).

Tapi, keramaian di CFD tersebut membuat kekhawatiran akan penyebaran virus corona Covid-19. Pasalnya, terlalu banyak orang di tempat tersebut, alih-alih jadi sehat masyarakat yang datang malah berisiko tertular Covid-19.

Maka, mereka yang datang diminta pakai masker untuk meminimalisir persebaran virus. Tapi, banyak orang masih mempertanyakan apakah wajib menggunakan masker ketika berolahraga?

Baca Juga: Bagaimana Sih Cara Olahraga yang Benar agar Sistem Imun Kita Kuat?

Dokter Andhika Raspati SpKO mengatakan, memakai masker saat berolahraga berisiko meningkatkan beban kerja organ tubuh. Pasalnya, saat berolahraga tubuh butuh banyak oksigen.

"Kalau dihambat pakai masker, maka tubuh akan memaksa untuk mencari oksigen, paru-paru akan kerja lebih keras, jantung juga kerja lebih keras," ujarnya lewat Instagram.

Menurutnya, virus corona menyebar melalui droplet, bukan udara bebas. Oleh karena itu, ketika seseorang berolahraga, tentu mereka akan fokus dan tidak berinteraksi dengan orang lain. "Droplet tidak bisa melayang di udara dalam waktu lama. Jadi selama kita bisa menjaga jarak aman ya tidak masalah," sambungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Di sisi lain, dr Michael Triangto, SpKO, Spesialis Kedokteran Olahraga menyebut kesulitan bernapas tentunya wajar, karena tujuan utama memakai masker adalah melindungi pemakainya dari kemungkinan terinfeksi virus. Selain itu, untuk melindungi orang lain dari kemungkinan Anda menginfeksi mereka, terutama bila Anda sedang tidak sehat.

"Berolahraga sambil pakai masker, memang tidak nyaman, maka dapat dimengerti bila ada yang merasa sesak napas terutama pada olahraga berintensitas tinggi," kata dr. Michael Triangto dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi kesehatan seseorang. Apakah memang sehat atau sebelumnya sudah memiliki gangguan kesehatan misalnya TBC paru? Bila memang sudah punya gangguan kesehatan, maka berolahraga berat dengan pakai masker malah bisa berakibat fatal hingga membahayakan nyawa seseorang.

Baca Juga: CFD Ditiadakan Lagi, Ini Panduan Olahraga Aman di Tengah Pandemi Covid-19

"Jika Anda merasa kurang sehat, tentunya tidak boleh berolahraga. Terlebih lagi olahraga berintensitas tinggi yang bisa berisiko memicu gangguan kesehatan, meskipun tidak memakai masker," kata dr. Triangto.

Nah, ada beragam jenis masker yang dapat dipakai, di antaranya adalah masker untuk meminimalkan kemungkinan terinfeksi Covid-19 yaitu N95, masker bedah ataupun masker kain yang lebih mudah digunakan masyarakat.

Tapi, penggunaan masker jenis N95 akan sangat memengaruhi fungsi pernapasan penggunanya, karena itu hanya diperuntukkan bagi petugas medis misalnya di ruang-ruang isolasi dan ICU yang khusus merawat penderita Covid.

Maka, memakai masker N95 untuk olahraga sangat tidak wajar. Karena itu, jika sudah merasa tidak nyaman dengan memakai masker tersebut, maka tidak perlu melanjutkan olahraga tersebut.

"Tapi bagaimana bila seseorang sedang melakukan program tertentu misalnya persiapan pertandingan? Atau sedang dalam pusat pendidikan misalnya masa orientasi sehingga tidak mampu menolak perintah atasan dan malah bisa berakibat fatal?,” katanya.

Tapi, jika Anda memang ingin berolahraga di luar ruang maka pakai masker bedah juga sudah cukup. Ini karena masker bedah memiliki kemampuan rendah untuk menyaring udara sehingga pada pemakaiannya tidak terlalu menyesakkan. Bila ingin lebih nyaman, Anda bisa pakai masker kain saat olahraga di luar.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini