MANUSIA merupakan makhluk Allah SWT paling sempurna karena diberikan akal dan nafsu sekaligus. Dengan akal, manusia diminta mengendalikan nafsu, bertakwa kepada Allah serta berbuat kebajikan di bumi.
Tapi, pada kenyataannya tidak semua manusia bertindak seperti yang diperintahkan oleh Allah dan rasulnya. Banyak pula yang mengedepankan nafsu, membuat kehancuran dan terlena dengan hal yang sia-sia.
Baca juga: 15 Destinasi Wisata Dunia Anti-Mainstream yang Ramah Muslim
KH Ahmad Imam Mawardi, Pengasuh Pondok Pesantren Kota Alif Lam Mim Surabaya yang juga dosen UIN Sunan Ampel menyebutkan, ada tiga jenis manusia sebagaimana disebutkan dalam kitab Siyar A’laam al-Nubala’ jilid 10 halaman 282.
“Manusia yang keberadaannya bagai makanan pokok, manusia yang keberadaannya bagaikan obat, dan manusia yang keberadaannya bagaikan penyakit,” jelas KH Amad Imam dalam tulisannya seperti dilansir dari laman jaringansantri, Senin (29/6/2020).
Tipe pertama, yang disebut bagai makanan pokok adalah manusia yang keberadaannya dibutuhkan orang lain setiap saat. Adanya adalah nutrisi, gizi, penambah darah kehidupan bagi manusia. Orang dengan tipe ini selalu diharapkan kehadirannya. Tiadanya adalah kegelisahan bagi lainnya.
Baca juga: Kekhususan Nabi Muhammad: Tidak Menguap hingga Tahu Ringkihan Langit
Tipe kedua, adalah manusia yang bagai obat; dia adalah manusia yang dibutuhkan hanya ketika orang lain sedang sakit. Tipe ini masuk dalam katagori bagus, menjadi “penyembuh” kegalauan. Namun tidaklah seperti tie pertama tadi yang senantiasa dibutuhkan.
Tipe ketiga, yakni yang bagai penyakit, adalah manusia yang adanya atau kehadirannya sangatlah tidak disuka kapanpun dan dimanapun. Manusia macam ini sungguh diangap musibah bagi masyarakat dan lingkungannya.
Nah, sekarang mari kiga merenung sejenak, masuk di tipe yang manakah kita? Alangkah indahnya jika hidup kita senantiasa punya makna bagi kehidupan orang lain, minimum dibutuhkan untuk suatu saat tertentu.
Jangan sampai kita menjadi penyakit yang tak disuka siapapun dan kapanpun karena keberadaannya adalah selalu merugikan dan meresahkan.
Follow Berita Okezone di Google News