Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Filosofi di Balik Indahnya Panorama Subak, Destinasi Ikonik Tabanan Bali

Dewi Kania, Jurnalis · Senin 29 Juni 2020 18:02 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 29 620 2238347 filosofi-di-balik-indahnya-panorama-subak-destinasi-ikonik-tabanan-bali-juEEgpNmg1.jpg Ilustrasi. (Foto: Instagram/@homamade.travels)
A A A

ADA pemandangan berbeda dari Google Doodle hari ini. Saat Anda membuka Google hari ini terdapat ilustrasi pemandangan petani Indonesia yang sedang bersantai di gubuk sawah.

Bukan tanpa alasan, ternyata ilustrasi tersebut menggambarkan perayaan 8 tahun subak yang resmi menjadi situs warisan UNESCO. Di ikon ilustrasi karya seniman Indonesia, Hana Agustine, juga terdapat tulisan "Celebrating Subak" (Merayakan Subak).

Baca Juga: Pariwisata Bali Buka 9 Juli, Wakil Gubernur: Untuk Warga Lokal Dulu

jatiluwih

Dilansir Okezone dari laman Instagram Official account of Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture @pisagro_secretariat, subak merupakan sistem swadaya irigasi pertanian dari Bali yang berfungsi untuk mengatur pembagian aliran irigasi yang mengairi setiap petak areal persawahan.

Sejak abad ke-11, subak sudah dipakai bahkan hingga saat ini. Subak mampu menjaga sawah tetap subur. Menariknya subak juga punya makna filosofi bagi masyarakat Bali.

Follow Berita Okezone di Google News

Ya, terdapat filosofi Tri Hita Karana. Maknanya keharmonisan alam dengan manusia, manusia dengan manusia, serta manusia dengan pencipta menjadi konsep besar dari warisan budaya ini. ⁣Sawah dengan sistem subak sangat terkenal di wilayah Jatiluwih, Tabanan, Bali.

Pemandangan sawah subak yang hijau ini menjadi pemandangan utama yang dijual saat berkunjung ke Jatiluwih. Bahkan sawah ini juga menjadi ikonik destinasi wisata di Kabupaten Tabanan. Siapapun yang main ke sana, pasti jatuh hati akan keindahan panorama serta damainya suasana pedesaan.

Baca Juga: Begini Cara Aman Naik Pesawat di Tengah Pandemi Covid-19

Karena lokasi Desa Jatiluwih ini jauh dari pusat kota, maka Anda membutuhkan waktu seharian untuk mengeksplorasinya. Anda bisa duduk bersantai sekaligus narsis foto-foto di sini, sekaligus berjumpa dengan petani yang sangat ramah. Jadi semakin ingin liburan ke sana kan?

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini