Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Indonesia Konsisten Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

Rizka Diputra, Jurnalis · Jum'at 03 Juli 2020 14:26 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 03 620 2240659 indonesia-konsisten-dukung-perjuangan-rakyat-palestina-Pc91kRdDGc.jpg Aksi solidaritas untuk rakyat Palestina (Foto: Okezone.com/Arif Julianto)
A A A

INVASI Israel ke tanah Palestina terus menuai kecaman dari sejumlah negara, termasuk Indonesia. Indonesia sejak dulu menjadi negara paling vokal mendukung kemerdekaan dan kedaulatan wilayah Palestina dari pendudukan tentara zionis.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa resonansi atas konflik Palestina bukan lagi masalah lokal melainkan isu global yang menyangkut Indonesia di dalamnya. Sejarah panjang Palestina sudah cukup menjelaskan bahwa kemerdekaan dan HAM warga Palestina telah dinodai invasi dan aneksasi yang dilakukan oleh negara yahudi yaitu Israel.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyayangkan adanya negara-negara tertentu yang ingin memanfaatkan situasi kesengsaraan pandemi Covid-19 ini sebagai alat untuk kepentingan politik yaitu rencana zionis Israel menganeksasi wilayah tepi barat Palestina hampir 30-40 persen.

Padahal, kata dia, upaya penyelesaian konflik sudah dilakukan. Majelis Umum dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengeluarkan resolusi, yakni solusi dua negara.

Menurut Sudarnoto, dalam resolusi tersebut ditekankan untuk membangun kedamaian abadi dan kedamaian yang jujur.

"(Dan) Memberikan kedaulatan serta kemerdekaan penuh atas warga Palestina. Namun, usaha perdamaian yang telah dilakukan terkoyak hak veto yang dimiliki AS," ujar Sudarnoto sebagaimana dikutip dari website MUI, Jumat (3/7/2020).

Di tengah konflik antar negara ini, dirinya bersyukur Indonesia masih tetap teguh membela isu kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina dan lantang menyuarakan penolakan atas aneksasi ini.

Kendati Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, menurutnya peranan kekuatan civil society, termasuk ormas Islam, pembela hak asasi manusia, dan pers, menjadi penting saat ini.

Senada, Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Hal itu disampaikannya dalam Konferensi Internasional tentang Jerussalem yang digelar secara virtual, pada Senin 29 Juni 2020 lalu.

Konferensi ini diikuti utusan dari sekitar 50 negara-negara mayoritas berpenduduk muslim di dunia. Keikutsertaan Indonesia dalam forum ini diwakili oleh Menag dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Adapun selaku Ketua Konferensi Jerussalem adalah Mahmud Al-Habbasy dari Palestina. Sebagai penghubung acara adalah Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun. Menag turut mengapresiasi penyelenggaraan konferensi internasional tentang Jerussalem ini.

“Mewakili pemerintah Indonesia, kami menyampaikan bahwa bangsa Indonesia selalu dan tetap akan berdiri di belakang perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak sebagai negara dan bangsa merdeka, berdaulat, dan mandiri,” tegas Menag.

“Prinsip bangsa kami adalah menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi yang tertuang dalam pembukaan konstitusi kami,” tambahnya.

Sebelumnya, Palestina meminta Indonesia dan organisasi internasional untuk menegahi konfliknya dengan Israel menjelang aneksasi wilayah Tepi Barat yang diduduki. Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah gagal menjadi mediator dalam konflik antara negaranya dengan Israel.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurutnya, hal tersebut terlihat dari sikap Presiden Donald Trump yang lebih berpihak kepada Israel, seperti dukungan Trump terhadap rencana aneksasi atau pencaplokan wilayah tepi barat Palestina. Zuhair berharap organisasi internasional, negara-negara Islam, termasuk Indonesia untuk menjadi mediator konflik Palestina dan Israel.

"Ada perbedaan yang terlihat di antara dua pemerintah Amerika saat ini. Kita lihat di pemerintahan Obama terlihat sekali keinginan untuk bisa menciptakan atau membuat aura damai. Tapi di Trump mulai kebijakan pemindahan ibu kota dan aneksasi," tutur Zuhair al-Shun dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 25 Juni 2020 lalu.

Indonesia bersama Tunisia dan Afrika Selatan telah memprakarsai penyelenggaraan pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan (DK) PBB untuk membahas rencana aneksasi Israel. Pertemuan virtual pada 24 Juni 2020 itu dihadiri Sekretaris Jenderal PBB, Sekretaris Jenderal Liga Arab, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Menteri Luar Negeri Palestina, dan Menteri Luar Negeri dari beberapa negara anggota DK PBB.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini