Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Duh, Stok Darah Menipis PMI Butuh Pendonor

Dewi Kania, Jurnalis · Senin 06 Juli 2020 08:30 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 06 620 2241672 duh-stok-darah-menipis-pmi-butuh-pendonor-r28x6T0Fpk.jpg Ilustrasi. (Freepik)
A A A

SELAMA pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) kesulitan mencari pendonor darah. Akibatnya, stok darah menipis dan kondisi ini sangat mengkhawatirkan.

Stok donor darah sangat diperlukan di semua fasilitas kesehatan untuk membantu pasien yang membutuhkan. Terlebih sekarang ini, demam berdarah dengue (DBD) juga mengancam masyarakat Indonesia.

Pengurus bidang Donor Darah PMI Pusat dr Linda Lukitari Waseso mengatakan, stok darah menipis terjadi di beberapa daerah yang terdampak Covid-19. Data yang dihimpun PMI, hingga saat ini penurunan stok darah sekira 10-20%.

Baca Juga: Ingin Belanja Bahan Makanan di Pasar? Ini 11 Tips Aman agar Terhindar Dari Covid-19

donor

"Biasanya ketersediaan bisa untuk 4 hari, saat ini hanya untuk 2 hari," ucap Dokter Linda saat dihubungi belum lama ini.

Linda menjelaskan, golongan stok darah yang menipis saat ini antara lain golongan darah AB, A dan komponen darah tertentu.

Ia juga menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan stok darah. Menurutnya, penurunan stok darah ini diikuti dengan penurunan kebutuhan darah, karena penundaan operasi elektif yang membutuhkan darah.

Follow Berita Okezone di Google News

Salah satu hal yang tak bisa dipungkiri, lanjut Linda, ketakutan seseorang terkena Covid-19. "Untuk pelaksanaan donor darahnya sendiri, masih bisa dikatakan aman," jelasnya.

Stok darah, ujar Linda, saat ini masih diperlukan untuk terapi berbagai penyakit. Mulai dari yang membutuhkan darah rutin, seperti thalassemia, penyakit kanker, sampai yang tidak rutin seperti DBD.

Maka ada upaya yang dilakukan PMI untuk mempertahankan ketersediaan stok darah di tengah pandemi Covid-19. PMI pun menjemput bola mencari pendonor darah dengan kategori sehat.

"Kami menjemput bola bersama komunitas yang biasa melakukan donor darah secara rutin banyak dibantu oleh TNI, POLRI, dan ASN," tuturnya.

Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Pria Ini Pakai Masker Emas Seharga Rp58 Juta

Diyakini Dokter Linda, sampai saat ini, belum ada laporan terkait penularan Covid-19. Baik saat pelaksanaan donor darah atau pada saat pelaksanaan transfusi.

Karena PMI sudah membuat protokol kesehatan terkait pelaksanaan donor darah di masa pandemi Covid-19. Apa saja bentuk protokol kesehatannya?

Mulai dari pemeriksaan suhu sebelum donor, wawancara terkait kemungkinan tertular Covid-19, pemeriksaan fisik sederhana dan berbagai proses pendukung lain. Seperti pelaksanaan penyemprotan desinfektan secara berkala.

Sementara itu, mewakili tokoh masyarakat, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, untuk menambah stok darah PMI harus proaktif untuk mendatangi dan mampu memberikan rasa aman kepada para pendonor. Abbas pun mengimbau agar masyarakat saling membantu untuk jadi pendonor.

"Sehubungan dengan berkurangnya stok darah di PMI, maka kita mengimbau masyarakat untuk mau menjadi donor. Pihak pendonor tidak usah takut akan terkena Covid-19, karena pihak PMI sudah siap menjalankan tugasnya sesuai dengan protokol medis yang ada," terang Abbas.

Baca Juga: Jangan Asal Gowes, Bersepeda Harus dengan Persiapan Matang

Abbas menambahkan, saat protokol kesehatan di jalankan maka, keamanan sang pendonor sangat dijaga dan dipelihara dari risiko tertular Covid-19.

"Sesuai hadist, kita ketahui bahwa orang yang mau membantu dan mengeluarkan orang lain dari kesulitan, maka Allah telah berjanji akan memberikan kelapangan kepadanya," tutupnya.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini