JAKARTA – Via Vallen menceritakan kejadian setelah mobilnya dibakar. Menurut Via, saat dicari oleh keluarganya dan warga, pelaku ternyata sudah berada di dekat Polsek Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
Usut punya usut, kedatangan pelaku bukannya untuk menyerahkan diri, malahan mau membuat laporan sebagai korban penganiayaan. Atas hal itulah Via menganggap pelaku bukanlah orang dengan gangguan jiwa karena mampu merancang motif untuk melindungi dirinya.
“Ditanyain, ‘ngapain ke Polsek?’. Aku sih mikirnya dia pintar nih, dia ke Polsek untuk cari perlindungan, karena dia kan hampir dihajar massa. Makanya karena dia pintar, dia lari ke kantor polisi. Tapi yang lucunya, di kantor polisi mau buat laporan bahwa dia habis dihajar orang di warung,” kata Via saat dihubungi awak media, 5 Juli 2020.
Menurut dugaan Via, pelaku sengaja memposisikan diri sebagai korban agar perbuatannya membakar mobil sang pedangdut tidak terbongkar. Apalagi pada saat itu, belum ada bukti kuat yang mengarah kepada pelaku sebagai dalang pembakaran mobil.
Baca juga:
Alasan Via Vallen Yakin Pembakar Mobilnya Tak Idap Gangguan Jiwa
Via Vallen Diteror Pelaku Sebelum Insiden Pembakaran Mobil
“Jadi kayak playing victim, mutar balikin fakta. Dia mau cari celah buat nutupin kesalahannya lah. Jadi dia mau buat laporan di Polsek kalau dia habis dihajar orang di warung,” ucapnya.
Mobil Via dibakar oleh pria yang diduga fans-nya pada 30 Juni 2020. Ketika itu, Via memposting detik-detik terbakarnya mobil Toyota Alphard putih yang biasa dia tumpangi di Instagram.
Mobil Via dibakar oleh pria yang diduga fans-nya pada 30 Juni 2020. Kepada polisi, pelaku mengaku melakukan aksinya karena sakit hati ditolak bertemu sang idola.
Follow Berita Okezone di Google News