BEREDAR kabar bahwa sekelompok masyarakat adat Baduy mengajukan permohonan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka meminta agar Presiden Jokowi dapat menghilangkan kawasan adat Baduy dari destinasi wisata.
Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak , Saija mengungkapkan, sejak awal lembaga adat tidak menginginkan sebagai daerah pariwisata permanen. Hanya, kunjungan wisatawan yang ingin melihat budaya suku Baduy luar maupun dalam.
"Saya di sini dari dulu, lembaga adat kalau di Baduy tidak boleh dikembangkan. Sebenarnya, yang boleh saba budaya, masyarakat yang suka budaya Baduy silakan, enggak apa-apa," tutur dia saat dihubungi Okezone.
Baca Juga: Imbas Covid-19, Objek Wisata Adat Suku Baduy Ditutup
Menurutnya, penutupan bagi wisatawan yang akan mengunjungi Baduy dilakukan pada saat ritual kawalu selama tiga bulan, dan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Meski memaksa untuk masuk, pengunjung harus membawa surat keterangan bebas Covid-19.
"Pengunjung tidak boleh masuk itu karena warga Baduy takut kena virus. Maka melarang sesuai dengan surat dari pemerintah," kata Saija.
Sebelumnya, beredar surat yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi yang meminta agar dilakukan perlindungan pelestarian Tatanan Nilai Adat Baduy.
Sejatinya, Masyarakat Baduy tidak keberatan kepada siapapun yang ingin berkunjung ke wilayahnya dalam rangka menjalin persaudaraan. Karena pada dasarnya masyarakat Baduy sangat menghargai nilai-nilai persaudaraan bagi siapa saja.
Baca Juga: Suku Baduy Ingin Dihapus Jadi Destinasi Wisata, Ini Kata Bupati Lebak
Tetapi keterbukaan bagi setiap orang yang berkunjung ke Wilayah Adat Baduy saat ini, melalui kampanye wisata yang digaungkan, mengakibatkan derasnya kunjungan wisatawan yang berdatangan ke wilayah Baduy. Pada umumnya mereka memiliki perbedaan signifikan terhadap nilai-nilai sosio-kultural sehingga cenderung memberikan pengaruh yang kuat terhadap masyarakat Baduy.
Perkembangan modernisasi yang semakin pesat, dan beragam menjadi sebuah tantangan yang makin lama terasa semakin berat. Para sesepuh tokoh adat alami kesulitan menanamkan pemahaman nilai-nilai budaya Baduy kepada generasi mudanya agar jalani kehidupan sesuai dengan warisan leluhur yang tidak boleh diganggu gugat amanahnya.
Follow Berita Okezone di Google News