Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Sederet Masalah UMKM di Indonesia, Kurang Modal hingga Pemasaran

Kunthi Farmar Shandy, Jurnalis · Senin 20 Juli 2020 10:55 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 20 620 2248997 sederet-masalah-umkm-di-indonesia-kurang-modal-hingga-pemasaran-FwFU4OaZzF.jpg UMKM (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Pengamat Ekonomi Enny Sri Hartati menyoroti kebijakan pemerintah yang kurang bersesuaian dengan kebutuhan Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Persoalan utama UMKM adalah permodalan, pemasaran, dan bahan baku.

“Upaya pemerintah untuk membantu UMKM di masa pandemi semestinya harus in-line dengan masalah utama yang dihadapi UMKM tersebut," kata Enny di Jakarta, Senin (20/7/2020).

Baca Juga: Sederet Penghambat Kemajuan UMKM di RI 

Namun, menurut dia, bantuan pemerintah tampak campur aduk dan kurang fokus. Hal ini terlibat pada jenis bantuannya, yaitu bantuan sosial (Rp110 triliun), insentif pajak (Rp28 triliun), stimulus kredit (Rp34 triliun), dan pinjaman modal kerja baru (Rp6 triliun).

Karakter dan kondisi UMKM saat ini tidak sesuai dengan bantuan tersebut. Sebagai contoh, pemberian insentif pajak juga bermasalah sebab sebagian besar UMKM adalah usaha mikro yang tidak memiliki masalah dengan perpajakan.

Baca Juga: Sederet Masalah yang Dihadapi UMKM Akibat Corona 

Sebagian besar program relaksasi dan restrukturisasi masih cukup rendah. Semestinya adalah kreasi program yang konkrit yang dihadapi oleh UMKM.

“Problem utama UMKM bukan masalah likuiditas tetapi pemerintah lebih banyak untuk mengatasi likuiditas. Dengan demikian, antara target dan program tidak nyambung. Akibatnya, banyak UMKM yang mengeluhkan rendahnya realisasi program yang direncanakan pemerintah” ujar Enny.

Follow Berita Okezone di Google News

Karena itu, dirinya memberikan beberapa rekomendasi untuk membantu UMKM di masa pandemi ini. Pemerintah dapat membantu mereka beradaptasi terhadap perubahan di tengah pandemi, seperti melakukan shifting dan beradaptasi dengan perilaku konsumen.

Selain itu, perlu membantu mereka memacu kreativitas dan inovasi mereka, seperti memperbaiki kemasan produk, mengelola database customers. Hal lainnya adalah memberlakukan kebijakan yang berpihak kepada UMKM seperti sharing peran UMKM pada retail modern, misalnya supply 20% produk UMKM, dan pengadaan barang yang mengutamakan produk-produk UMKM.

'Pemerintah juga dapat meningkatkan akses UMKM pada dunia digital dan memberikan akses mendapatkan pembiayaan," kata Enny.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini