PEMERINTAH Arab Saudi membatasi jamaah yang beribadah haji tahun 2020. Saudi juga membuat jalur khusus bagi jamaah di lokasi-lokasi pelaksanaan rukun haji dengan mengawasinya secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Komandan pasukan keamanan Masjidil Haram, Makkah, Mayjen Mohammed Bin Wasl Al-Ahmadi menekankan bahwa melindungi jamaah merupakan hal yang terpenting.
“Kami terutama berfokus pada aspek kesehatan tahun ini, karena sangat penting dalam situasi unik saat ini (pandemi corona). Tahap-tahap yang tersisa akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang, ” katanya seperti dilansir dari Arab News, Rabu (22/7/2020).
Baca juga: Menghajikan Orangtua yang Meninggal, Gimana Hukumnya?
Pihaknya sudah membuat jalur khusus bagi muslim yang melakukan ibadah haji, kemudian akan mengontrol jalur masuk maupun keluar bagi jamaah haji di masjid utama sesuai dengan protokol kesehatan yang di berlakukan untuk mengurangi dan mencegah virus corona.
Pengaturan jalur yang ditetapkan untuk pelaksanaan ibadah haji berupa, pada sekitar Kakbah, di antara bukit Shafa dan Marwah telah diatur jalannya, dan pintu masuk ke area Masjidil Haram hanya akan diizinkan bagi mereka yang memiliki izin resmi.
Tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 berimbas pada tutupnya akses masuk Masjidil Haram bagi orang yang tidak melakukan ibadah haji. Pusat komando dan kontrol di Makkah yang terletak di Mina dan Muzdalifah akan beroperasi penuh.
Baca juga: Ini Alasan Arab Saudi Selenggarakan Haji 2020 secara Terbatas
Pintu masuk ke kota Mekah akan dikendalikan oleh pasukan keamanan yang berbeda selama 24 jam untuk mencegah orang tanpa izin mendapatkan akses.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)