JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, mendukung penuh tim uji klinis FK Universitas Padjajaran (Unpad) melakukan langkah-langkah penyelesaian vaksin Covid-19. Bahkan presiden meminta tim dapat bekerja cepat dan sudah membuahkan hasil dalam tempo tiga bulan.
Kepala Tim Uji Klinis, Prof. Kusnandi Rusmil, mengaku sulit memenuhi arahan dan permintaan presiden menyelesaikan uji klinis dalam tiga bulan.
“Arahan dari pak presiden, usahakan vaksin ini cepat ada dan usahakan 3 bulan, tapi saya bilang tidak bisa karena kita harus melakukan dengan hati-hati dan dengan banar,” kata Kusnandi Rusmil melalui keterangan di Jakarta.
Menurutnya, untuk uji klinis medis itu ada tata cara yang sudah diatur oleh WHO, tidak bisa dipercepat apalagi untuk hasil yang baik. “Kalau terburu-buru, nantivya vaksin ini tidak terpantau efek samping dan manfaatnya,” jelas dokter yang sudah mengerjakan 32 kali uji klinis selama 20 tahun ini. Fokusnya, sambung Kusnadi adalah seefektif dan seaman mungkin.
Seperti diketahui, uji klinis vaksin di Indonesia ini adalah fase yang ketiga. Untuk pertama dan kedua sudah dilakukan di China dan hasilnya baik dan sudah dapat dipergunakan.
Indonesia bersama India, Bangladesh, Afrika dan Amerika Latih adalah fase ketiga, dengan menguji semua pasien yang akan diimunisasi adalah orang sehat, tidak boleh yang sakit, di usia 18-59 tahun.
Follow Berita Okezone di Google News
(amr)