JAKARTA – Hari Idul Adha 1441 Hijriah berada dalam pandemi Covid-19. Menteri Agama Fachrul Razi berharap daging kurban nantinya bisa dibagikan lebih banyak ke fakir miskin, mengingat masyarakat golongan itu sangat membutuhkan bantuan karena wabah virus corona ikut berdampak serius pada perekonomian mereka.
Menurut Facrul Razi, daging kurban sebagian boleh dimakan oleh orang yang berkurban, termasuk dibagikan kepada kerabat dan tetangga.
"Di situasi sekarang, dianjurkan sebanyak mungkin dibagikan kepada fakir miskin," katanya seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (24/7/2020).
Baca juga: Yuk, Belajar Memahami Esensi Syariat Berkurban
Menag mengimbau masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk berkurban, karena saat ini banyak yang membutuhkan bantuan.
Terkait potensi kerumunan saat pemotongan hewan kurban, Menag menegaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat edaran (SE).
Dalam SE tersebut, dijelaskan bahwa pemotongan hewan kurban harus memenuhi protokol kesehatan. Aturannya antara lain, harus menggunakan peralatan sendiri, menjaga jarak, dilakukan di tempat terbuka, dan memakai masker.
Baca juga: Besok 1 Dzulhijjah, Setop Potong Kuku dan Rambut Sampai Kurbannya Disembelih!
"Pembagian kurban sebaiknya diantar ke rumah masing-masing, untuk menghindari kerumunan. Memang kerja akan lebih banyak sedikit, tapi lebih aman dan pahalanya juga lebih," ujar Menag dalam dalam webinar ‘Ngobrol Seru tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Lembaga Pendidikan Islam’, Kamis kemarin.
Menag berpesan tentang pentingnya kepedulian di tengah pandemi. Menag lalu mengutip pesan Nabi Muhammad, bahwa bukan umatku, orang yang tidur dengan tenang padahal ada tetangganya yang kelaparan.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)
