Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Berusia 45 Tahun, MUI Tingkatkan Persatuan untuk Kemajuan Bangsa

Hantoro, Jurnalis · Selasa 28 Juli 2020 13:51 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 28 620 2253303 berusia-45-tahun-mui-tingkatkan-persatuan-untuk-kemajuan-bangsa-QPzrW7JYyX.jpg Ilustrasi Majelis Ulama Indonesia. (Foto: Dok Okezone)
A A A

MAJELIS ULAMA Indonesia (MUI) berusia 45 Tahun pada Ahad 26 Juli 2020. Sejak didirikan pada 26 Juli 1975 hingga saat ini MUI dinilai sudah sangat matang untuk sebuah oraganisasi.

Walaupun menunjukkan kondisi yang cukup matang, usia tersebut juga menjadi tantangan bahwa MUI ke depannya memiliki tantangan yang semakin berat.

Baca juga: Idul Adha Momentum Mendekatkan Diri ke Allah, Mari Berdoa agar Covid-19 Berakhir 

"Oleh karena itu, kita sangat mengharapkan sekali dalam memomentum milad MUI ini, mari kita tingkatkan persatuan kita, tidak hanya di dalam organisasi saja, tapi yang kita ingin majukan dan gerakkan ini adalah bagaimana supaya rakyat dan umat bisa bangkit," ungkap Sekjen MUI KH Anwar Abbas, Ahad 26 Juli 2020, dikutip dari MUI.or.id.

Ia menerangkan, pesan persatuan itu disampaikan agar bangsa Indonesia semakin diperhitungkan dalam kancah dunia, sehingga tidak hanya menjadi negara yang hanya ditentukan, namun juga menentukan ritme gerak global.

Menurut KH Anwar, keinginan seperti itu bukan hal yang mustahil. Sebab, beberapa organisasi level global memprediksikan Indonesia menjadi negara maju pada 2050. Namun persoalannya apakah Indonesia sudah mempersiapkan diri sebaik-sebaiknya untuk itu atau belum.

"Karena itu, segala hal yang akan menghambat kita untuk menjadi negara maju harus kita singkirkan, tetapi kita tidak hanya menginginkan negara ini sekadar maju, tapi bagaimana majunya berkeadilan dan beradab, kita tidak ingin maju kalau seandainya keadilan diinjak-injak, kita tidak ingin maju kalau kezaliman dan diskriminasi di mana-mana, kita ingin maju kalau keadilan, etika, dan akhlak tegak,” jelasnya.

"Kita ingin menjadi negara maju tidak hanya materialnya, namun juga dari sisi spiritualitasnya, oleh karena itu kita menginginkan supaya negara kita tetap menjaga jati dirinya sebagai bangsa yang beragama, bertuhan,” imbuhnya.

Baca juga: Bolehkah Jagal Hewan Kurban Dapat Upah Daging?

KH Anwar melanjutkan, Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki komitmen tinggi terhadap pembelaan agama, kemanusiaan, maupun tentang persatuan, kesatuan, serta keadilan.

"Tetapi di dalam pelaksanaannya, kita masih melihat banyak kelemahan, karena itu dalam momentum milad MUI ke-45, kita mengajak ke dalam, ke kalangan kita sendiri, mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan kita, kepada bangsa juga mengimbau hal yang sama, mari kita mempererat rasa kebersamaan kita,” katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam kesempatan itu dia menambahkan, pemerintah dan wakil rakyat dalam membuat peraturan perundang-undangan patut memperhatikan sila di dalam pancasila maupun pasal di dalam UUD 1945. Dua dasar negara itu, kata dia, adalah kesepakatan para pendiri bangsa sehingga negara ini tetap terjaga keutuhannya.

"Kita sebagai bangsa masih bisa utuh sampai hari ini karena kita konsisten dan konsekuen dengan kesepakatan yang telah dibuat para founding fathers kita, jangan cederai kesepakatan tersebut, jangan nodai kesepakatan para pandehulu tersebut," pungkasnya.

Baca juga: MUI: Kegiatan Takbiran Idul Adha Harus Patuhi Protokol Kesehatan 

Sekjen MUI KH Anwar Abbas. (Foto: Istimewa/Sindonews)

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini