WABAH virus corona (covid-19) masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Berbagai sektor pun terdampak, salah satunya pendidikan madrasah. Lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Agama ini pun turut menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah via daring (online).
Guna menyikapi keadaan tersebut, Kemenag bersinergi dengan sejumlah operator jaringan telekomunikasi untuk menyediakan paket data internet dengan harga terjangkau bagi santri madrasah. Langkah ini juga untuk turut meringankan beban para orangtua.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Saudi Terus Turun, Tidak Ada Jamaah Haji Terinfeksi
"Program yang awalnya berlangsung hanya untuk bulan Juli, diperpanjang hingga 31 Desember 2020," ungkap Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag A Umar, Senin (3/8/2020), dikutip dari Kemenag.go.id.
Ia menerangkan, hasil evaluasi satu bulan pertama, program ini cukup mendukung institusi madrasah dalam mengimplementasikan kegiatan belajar-mengajar secara daring.
"Perpanjangan sinergi strategis ini diharapkan terus memudahkan akses pembelajaran siswa sekaligus meringankan beban orangtua dalam menghadapi dampak ekonomi pandemi covid-19," paparnya.
Umar melanjutkan, kuota internet dengan harga terjangkau tersedia bagi lebih dari 80 ribu madrasah di seluruh Indonesia. Semua tingkat madrasah bisa menerima manfaat dari program tersebut, mulai Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA).
Baca juga: Cerita Arie Untung Jadi Khatib Idul Adha
Ada sejumlah pilihan besaran kuota internet, mulai 10 GB seharga Rp40 ribu hingga 50 GB seharga Rp100 ribu dengan masa aktif 30 hari. Lalu ada juga pilihan dari 6 sampai 117 GB dengan rentang harga Rp39 sampai 117 ribu.
Bagi pengelola madrasah yang ingin mendapat manfaat dari program Penyediaan Kuota Terjangkau, baik untuk pengajar, tenaga pendidikan, maupun pelajar, bisa mendaftar di https://madrasah.kemenag.go.id/bantuankuotaterjangkau/.
Follow Berita Okezone di Google News