JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis survei Indeks harga Konsumen (IHK) pada Juli 2020. Di mana, Juli 2020 mengalami deflasi 0,1%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi kalender (Januari-Juli 2020) mencapai 0,98% dan adapun inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 1,54%.
Maka dari itu, Jakarta, Sabtu (8/8/2020), berikut fakta-fakta mengenai inflasi Juli 2020:
Baca juga: Inflasi Juli Diprediksi 0,05% Dipicu Kenaikan Harga Emas
1. Deflasi Juli Dinilai Tak Wajar
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, deflasi terjadi di bulan kedua pasca-Lebaran Idul Fitri umumnya tidak wajar. Mengingat pada tahun lalu saja, deflasi terjadi di bulan ke tiga setelah Lebaran.
"Apakah wajar di bulan kedua sesudah Ramadan dan Lebaran malah deflasi. Coba kita lihat 2019, dua bulan sesudah Ramadan Lebaran terjadi deflasi, tidak. Dia (deflasi) terjadinya bulan ketiga," kata dia.
Baca juga: BPS Catat Juli Terjadi Deflasi 0,10%
Dia mengatakan, ketidakwajaran ini terjadi lantaran kondisi pandemi Covid-19. Sehingga pergerakan inflasi tahun ini pun turut terpengaruh. "Seperti saya sampaikan pergekan inflasi tahun ini beda jauh dengan tahun sebelumnya karena covid," imbuh dia.
2. Inflasi Tahunan hingga Juli 2020 1,54%
inflasi tahunan pada Juli 2020 yang sebesar 1,54% merupakan yang terendah sejak 20 tahun lalu, atau tepatnya sejak Mei 2000. Pada periode itu inflasi tahunan 1,2%.
Follow Berita Okezone di Google News