Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Video Pre-Wedding saat Ledakan Beirut Viral, Pengantin Perempuan: Saya Kira akan Mati

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Minggu 09 Agustus 2020 18:10 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 09 620 2259423 video-pre-wedding-saat-ledakan-beirut-viral-pengantin-perempuan-saya-kira-akan-mati-wxVhapu8Iz.jpg Ledakkan di Beirut. (Foto: Twitter)
A A A

SEBUAH video yang memperlihatkan seorang pengantin perempuan pamer baju nikah sesaat sebelum ledakan Beirut, Lebanon, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana dashyatnya ledakan yang menewaskan lebih dari 150 jiwa tersebut.

Di awal video, terlihat pengantin perempuan bergaun putih lengkap dengan hijab dan veil putih panjang begitu bahagia. Senyumnya merekah sambil mengarahkan mata ke kamera.

Namun, beberapa detik kemudian ledakan bombastis terjadi. Seketika kamera tak menyorot si pengantin lagi, melainkan si juru kamera menjauh dan mencari lokasi aman. Terlihat di video itu, ada bagian bangunan runtuh dan mengeluarkan asap debu abu-abu. Tidak hanya itu, pepohonan pun tumbang.

Di sisi lain, si pengantin perempuan langsung diselamatkan dengan segera masuk ke salah satu bangunan terdekat. Kemudian terlihat gaun pengantin perempuan itu rusak karena reruntuhan dan juga efek menyelamatkan diri.

Tak berapa lama, New York Post menjelaskan kalau ada cerita di balik kejadian itu dan bagaimana kondisi terkini si pengantin perempuan tersebut sekarang?

Sebelumnya, diketahui nama pengantin perempuan itu adalah Dr. Israa Seblani. Perempuan berusia 29 tahun itu menceritakan, saat ledakan itu terjadi, dia hanya pasrah dan mengira akan meninggal di momen itu.

Baca Juga: Lagi Pamer Baju Pengantin, Wanita Ini Hampir Kena Ledakan Beirut

"Satu hal yang ada di benak saya (saat ledakan terjadi), saya akan mati sekarang," ceritanya.

Tiga minggu sebelumnya, Dr. Israa Seblani berada di Amerika Serikat, tempat dia menyelesaikan program residensi di bidang endokrinologi di sebuah rumah sakit di Detroit. Saat itu, keinginan utama yang ingin segera diwujudkan Israa adalah memulai kehidupan baru dengan sang suami.

Namun, tiba-tiba saja langit biru Beirut berubah menjadi merah dan abu di mana-mana. "Hanya perlu satu detik untuk membuat semua terlihat kacau," katanya. "Tempat indah yang pernah saya datangi berubah menjadi kota hantu," sambungnya.

Israa menceritakan, setelah ledakan itu terjadi, dia melihat banyak kaca hancur, orang berlumuran darah, beberapa bahkan terus berteriak minta tolong. Kemudian Dr. Israa Seblani mengatakan, saat kejadian itu, dia mengira kota Beirut sedang diserang dan semua orang akan dibunuh.

"Semua yang Anda rencanakan sekarang sirna bersama debu dan kaca yang pecah, dan dalam beberapa detik Anda merasa akan mati," katanya.

Juru kamera, Mahmoud Nakib, menangkap adegan saat pasangan itu bergegas menjauh dari alun-alun terbuka di pinggir jalan. Asap memenuhi langit saat kedua mempelai dengan hati-hati melewati pecahan kaca dan meja yang terbalik.

Follow Berita Okezone di Google News

Pasca-Ledakan

Setelah menenangkan diri, Dr. Seblani dan Mr. Sbeih berkendara ke rumah mereka di kota dan menyadari bahwa mereka harus membuat pilihan: Apakah akan melanjutkan pernikahan atau tidak.

Pasangan itu telah menunda pernikahan mereka selama tiga tahun, menunggu visa yang memungkinkan Mr. Sbeih bergabung dengan Dr. Israa Seblani di Amerika Serikat, tempat mereka semula berencana untuk menikah. "Kami pikir ini akan menjadi tahun kami, tetapi itu tidak berhasil," kata Israa Seblani sambil tertawa.

pengantin

Baca Juga: Mia Khalifa Sedih Kotanya Hancur Akibat Ledakan

Karena itu, Dr. Israa Seblani dihadapkan pilihan, kembali ke Amerika Serikat dan melanjutkan masa tinggalnya atau menetap bersama suaminya di Lebanon dengan segala keterbatasan. Ya, Israa merasa, jika bertahan di Lebanon, mereka akan mengalami kondisi ketidakstabilan, kurangnya sumber daya, dan kemarahan yang meningkat atas ledakan tersebut.

"Kehidupan di Lebanon semakin rumit. Tapi kami harus bersama. Kami sudah berpisah selama tiga tahun dan itu sudah cukup bagi kami," curhat Israa Seblani.

Pada Rabu, sehari setelah ledakan, pasangan itu kembali ke alun-alun. Dr. Seblani ingin kembali, katanya, karena masih belum yakin dengan apa yang dia alami kemarin, saat ledakan itu terjadi.

"Begitu saya meletakkan kaki saya di sana (di area reruntuhan bangunan), saya merasakan semuanya. Setiap kali saya pergi ke jalan itu, akan kembali mengingat momen ledakan maut tersebut," paparnya.

Baca Juga: Lahir di Beirut, Intip 5 Potret Menggoda Mia Khalifah

Terlepas dari awal yang traumatis dalam kehidupan pernikahan mereka, dia tahu bahwa dia dan suaminya termasuk di antara yang beruntung, tetapi jujur dia mengaku merasa sulit menemukan kegembiraan setelah menjadi pengantin baru.

"Ada banyak keluarga yang kehilangan anak atau anak yang kehilangan orangtua, jadi bagaimana kita bisa bahagia? Kini, yang bisa kami katakan adalah berterima kasih kepada Tuhan untuk segalanya," kata Dr. Israa Seblani menutup perbincangan.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini