JUVENTUS sudah memutuskan untuk mengontrak Andrea Pirlo sebagai pelatih. Namun, pria berkebangsaan Italia itu diyakini tidak akan lama memegang jabatan sebagai allenatore tim utama. Sebab, Si Nyonya Tua masih mengincar nama besar untuk duduk di kursi pelatih.
Sebagaimana diberitakan, Juventus memecat Maurizio Sarri pekan lalu usai gagal membawa timnya lolos ke Perempatfinal Liga Champions 2019-2020. Selang beberapa jam, manajemen langsung mengangkat Andrea Pirlo sebagai pelatih dan dikontrak hingga 30 Juni 2022.
Padahal, Andrea Pirlo pada akhir Juli lalu baru saja diangkat sebagai pelatih untuk tim Juventus U-23. Penunjukan pria berusia 41 tahun itu cukup mengagetkan. Sebab, Bianconeri dikaitkan dengan sejumlah nama, seperti Zinedine Zidane, Pep Guardiola, dan Mauricio Pochettino.
Baca juga: Mantan Pelatih Roma Jadi Asisten Pirlo di Juventus
Menurut pengamat sepakbola, Andy Brassell, langkah manajemen Juventus untuk mengontrak Andrea Pirlo cukup bisa dipahami. Mantan gelandang AC Milan itu diangkat hanya untuk diam-diam diturunkan pada musim depan ke tim U-23. Posisinya akan diisi seorang nama besar.
“Mereka bisa secara diam-diam menurunkannya ke U-23 tahun depan jika Guardiola atau Zidane tersedia lagi. Juventus sebetulnya menginginkan Zidane sebelum kembali ke Real Madrid. Mereka punya kemungkinan merekrutnya tahun depan,” papar Andy Brassell, dikutip dari TalkSport, Kamis (13/8/2020).
Sekadar informasi, Andrea Pirlo baru memiliki lisensi kepelatihan A UEFA. Sertifikat tersebut hanya memungkinkan untuk melatih tim-tim Serie C atau menjadi asisten pelatih di klub Serie B hingga A. Pirlo baru bisa mendapat lisensi Pro UEFA jika mengumpulkan tesisnya di Coverciano pada Oktober mendatang.
Follow Berita Okezone di Google News