KOLN - Peran Antonio Conte selaku pelatih tidak bisa dilepaskan dari progres signifikan Inter Milan sepanjang musim 2019-2020. Tangan dingin sang allenatore diakui sendiri oleh Lautaro Martinez. Menurutnya, sang pelatih sukses mengubah mentalitas skuad Inter Milan menjadi lebih baik.
Progres memang dialami Inter Milan dibandingkan musim 2018-2019 bersama Luciano Spalletti. Saat itu, Nerazzurri susah payah masuk empat besar Liga Italia. Mereka hanya mengoleksi 69 angka di papan klasemen dan hanya berjarak satu poin dari rival sekota AC Milan di posisi lima.
Sementara pada 2019-2020, Inter Milan meraup 82 poin dan finis di peringkat dua serta lolos ke Final Liga Eropa. Capaian tersebut tidak bisa dilepaskan dari polesan Antonio Conte. Ia mampu mengembalikan harkat La Beneamata sebagai salah satu raksasa di Italia.
Baca juga: Jelang Final Liga Eropa, Lautaro Martinez Impikan Trofi Pertama untuk Inter Milan
Tangan dingin Antonio Conte juga berdampak signifikan pada Lautaro Martinez. Catatan golnya meningkat drastis dari sembilan menjadi 21 buah pada 2019-2020. Ia lantas memuji dan berterima kasih kepada sang pelatih atas bantuannya selama ini.
“Saya akan selalu berterima kasih kepadanya karena setibanya di Inter, dia langsung menelefon saya yang sedang berlibur setelah Copa America. Dia adalah pelatih yang mempercayai dan membantu saya untuk berkembang,” papar Lautaro Martinez, dikutip dari Football Italia, Kamis (20/8/2020).
“Dia sudah membantu mengubah mentalitas saya. Tidak hanya saya, tetapi juga seluruh tim. Ini sangat penting buat kami di Inter. Semoga kami bisa terus melanjutkan perjalanan ini,” sambung pria berusia 22 tahun tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News