Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyatakan diri siap menerima kembali kunjungan wisatawan yang ingin menikmati berbagai kekayaan alam dan budaya yang ada di wilayah itu.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dalam keterangannya mengatakan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan protokol kesehatan di sektor pariwisata. Seperti memberikan sertifikasi terhadap pelaku wisata yang telah memenuhi dan mengikuti standar protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dan menerapkan sanksi tegas bagi pelaku wisata yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Banyuwangi telah memberikan sertifikasi bagi pemandu wisata serta pelaku usaha restoran dan warung makan. Tidak hanya sertifikasi, Banyuwangi juga melakukan penegakan aturan misalnya penutupan tempat usaha bagi mereka yang tidak memenuhi protokol kesehatan,” kata Anas seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Senin (24/8/2020).
Sebelumnya, Anas hadir dalam diskusi daring “Bincang Santai: Ada Apa di Banyuwangi?” yang digelar beberapa waktu lalu. Anas juga mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, khususnya Dinas Pariwisata dan Dinas Komunikasi dan Informasi, telah merangkum dan mendata hotel, restoran, warung makan, dan home stay yang telah mendapat sertifikasi patuh protokol kesehatan ke dalam situs www.banyuwangitourism.com. Rangkuman informasi ini, lanjut Anas, merupakan suatu hal yang penting untuk meyakinkan wisatawan agar datang berkunjung ke Banyuwangi.
“Di era multimedia ini, informasi sangat terbuka. Setiap orang bisa memberikan review dan di era multimedia ini kualitas menjadi penting, keramahan tetap diutamakan tapi begitu (terjadi pandemi) Covid-19, kesehatan jadi yang paling utama,” ungkap Anas.
Baca Juga : Wajah Menggoda Jessica Iskandar Pakai Bikini Leopard, Mau Dilamar Netizen Tuh
Tak hanya itu, Anas juga menuturkan hampir seluruh destinasi wisata yang ada di Banyuwangi telah menerapkan protokol kesehatan. Azwar Anas bahkan menyebutkan destinasi Kawah Ijen, misalnya, juga telah kembali dibuka dan siap menerima wisatawan.
"Kawah ijen sudah kami buka setelah ada sekitar 90 pelaku pariwisata tersertifikasi, karena referensi wisatawan ke depannya tidak hanya karena tempat yang bagus tapi juga ada pemahaman tentang kesehatannya. Jadi kami berupaya membekali dan melatih supaya mereka bisa menjelaskan soal protokol kesehatan kepada wisatawan,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News