BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan sidak ke sejumlah SD dan SMP di Kota Bogor, untuk mengetahui kendala dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), Senin (24/8/2020). Hasilnya, ditemukan satu siswa SMP yang absen 5 bulan dari belajar online karena tidak memiliki handphone (HP).
"Hari ini mencerminkan realitas yang ada, sengaja saya tidak kasih tahu sekolah bahkan disdik tidak semua tahu. Saya ingin melihat secara nyata seperti apa, memang begitu kondisinya,” ujarnya.
“Persoalanya bisa kita lihat semua, yang pertama ada siswa yang sudah 5 bulan gak ikut belajar karena keluarganya tidak punya handphone. Kalau pun belajar harus jalan jauh ke rumah temannya," tambah Bima.
Kemudian ditemukan pula kondisi siswa yang mempunyai HP tetapi dengan kuota yang terbatas dan lainnya. Hal itu menunjukan PJJ tidak berjalan maksimal apalagi di daerah terpencil lainnya di Bogor.
"Ada yang punya handphone tapi kuotanya terbatas, anak ini juga bisa hilang (tidak ikut belajar online) seminggu dua minggu karena gak ada kuota, atau ada handphone ada kuota tapi sinyalnya jelek,” ucap Bima.
Baca Juga: Selain Sediakan Wifi Gratis, Polsek Ini Siapkan Pembimbing Siswa untuk Belajar Online
“Saya kira ini tidak berjalan maksimal, semua karena semua ratenya berbeda. Ini di Kota Bogor, belum berbicara di daerah yang lebih jauh. Menurut saya ini darurat pendidikan," tegasnya.
Bima menambahkan, sejauh ini tingkat absensi siswa pun menurun hingga 30 persen selama PJJ tersebut. Ia juga meyakini masih banyak siswa di luar sana yang mengalami hal serupa.
"Bayangkan saja, rata-rata 30 persen mereka punya persoalan gak punya HP, gak punya kuota dan lain-lain. Bahkan menurut saya bukan tidak mungkin 5 bulan ini ada yang berhenti belajar mengajarnya karena keterbatasan tadi. Comot tadi, Hari Laksono itu dia 5 bukan gak punya hp," ungkap Bima.
Baca Juga: "Yang Mampu Beli Kuota Internet Ya Harus Sadar Diri"
Oleh karena itu, Pemkot Bogor tengah merancang sistem dalam rangka menyediakan sekitar 900 titik hotspot untuk kebutuhan belajar siswa. Penentuan hotspot akan dipetakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Follow Berita Okezone di Google News