Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Siswa Absen 5 Bulan Belajar Online karena Tak Punya HP, Bima Arya: Ini Darurat Pendidikan

Putra Ramadhani Astyawan, Jurnalis · Senin 24 Agustus 2020 17:00 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 24 620 2266671 siswa-absen-5-bulan-belajar-online-karena-tak-punya-hp-bima-arya-ini-darurat-pendidikan-GStDQDlEnU.jpg Wali Kota Bogor Bima Arya sidak belajar online. Foto: Putra Ramadhani Astyawan-Okezone
A A A

BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan sidak ke sejumlah SD dan SMP di Kota Bogor, untuk mengetahui kendala dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), Senin (24/8/2020). Hasilnya, ditemukan satu siswa SMP yang absen 5 bulan dari belajar online karena tidak memiliki handphone (HP).

"Hari ini mencerminkan realitas yang ada, sengaja saya tidak kasih tahu sekolah bahkan disdik tidak semua tahu. Saya ingin melihat secara nyata seperti apa, memang begitu kondisinya,” ujarnya.

“Persoalanya bisa kita lihat semua, yang pertama ada siswa yang sudah 5 bulan gak ikut belajar karena keluarganya tidak punya handphone. Kalau pun belajar harus jalan jauh ke rumah temannya," tambah Bima.

Kemudian ditemukan pula kondisi siswa yang mempunyai HP tetapi dengan kuota yang terbatas dan lainnya. Hal itu menunjukan PJJ tidak berjalan maksimal apalagi di daerah terpencil lainnya di Bogor.

"Ada yang punya handphone tapi kuotanya terbatas, anak ini juga bisa hilang (tidak ikut belajar online) seminggu dua minggu karena gak ada kuota, atau ada handphone ada kuota tapi sinyalnya jelek,” ucap Bima.

Baca Juga:  Selain Sediakan Wifi Gratis, Polsek Ini Siapkan Pembimbing Siswa untuk Belajar Online

“Saya kira ini tidak berjalan maksimal, semua karena semua ratenya berbeda. Ini di Kota Bogor, belum berbicara di daerah yang lebih jauh. Menurut saya ini darurat pendidikan," tegasnya.

Bima menambahkan, sejauh ini tingkat absensi siswa pun menurun hingga 30 persen selama PJJ tersebut. Ia juga meyakini masih banyak siswa di luar sana yang mengalami hal serupa.

"Bayangkan saja, rata-rata 30 persen mereka punya persoalan gak punya HP, gak punya kuota dan lain-lain. Bahkan menurut saya bukan tidak mungkin 5 bulan ini ada yang berhenti belajar mengajarnya karena keterbatasan tadi. Comot tadi, Hari Laksono itu dia 5 bukan gak punya hp," ungkap Bima.

Baca Juga: "Yang Mampu Beli Kuota Internet Ya Harus Sadar Diri" 

Oleh karena itu, Pemkot Bogor tengah merancang sistem dalam rangka menyediakan sekitar 900 titik hotspot untuk kebutuhan belajar siswa. Penentuan hotspot akan dipetakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Follow Berita Okezone di Google News

"Kita anggarkan Insya Allah di pergeseran APBD koneksi wifi untuk sekitar 900 titik. Jadi Disdik akan lakukan pemetaan di wilayah langsung. Tapi kita akan ciptakan sistemnya dulu, tempatnya di mana dan harus outdor. Kalau berkerumun sama aja," bebernya.

Kemudian, pihaknya juga akan melakukan mobilisasi kepedulian warga untuk membantu penyediaan handphone melalui progam Jaga Asa. Nantinya, donasi yang terkumpul dari program tersebut akan difokuskan untuk sektor pendidikan di Kota Bogor.

"Untuk tingkat SD dan SMP kita juga gandeng mitra, konsultan komunitas pendidikan untuk memadu guru-guru terkait konten. Itu langkah kita," tutup Bima.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini