PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) saat ini terus berusaha mangatasi kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur. Menurut data per 30 Agustus, tercatat 539 santri terkonfirmasi Covid-19 dari 624 santri yang dilakukan uji swab.
Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi mengatakan, penanganan di Ponpes Darussalam dikoordinasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten Banyuwangi.
"Pemprov bersama Kemenag dan masyarakat terus bersinergi dalam percepatan penanganan Covid-19 di Darussalam," terang Zayadi, dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (1/9/2020).
"Kemenag tergabung dalam GTTP, baik tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota," imbuh dia.
Mantan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag ini menjelaskan, ada sejumlah upaya yang dilakukan gugus tugas bersama pesantren dan masyarakat dalam rangka menangani Covid-19, khususnya di Darussalam.
Baca juga: Allah Sangat Mencintai Hamba yang Kuat
Pertama, Pesantren Darussalam telah mengambil langkah yakni (1) memisahkan santri positif Covid-19 dengan gejala agak berat, dengan santri positif tanpa gejala; (2) Santri positif tanpa gejala melakukan isolasi mandiri.
"Saat ini, ada tiga tempat isolasi, yakni untuk santri putra yang sakit, santri putri yang sakit, dan untuk santri hasil test reaktif. Untuk satu kamar diisi dua sampai tiga santri," tuturnya.
Kedua, GTPP Covid-19 telah menerjunkan 40 dokter pada 30 Agustus 2020. Ada lima tim kesehatan yang disiapkan, Tim Pemeriksa Kesehatan, Tim Tracing, TIM Swab, Tim Trauma Healing, dan Tim Disinfeksi. "Seluruh tim sudah melaksanakan tugasnya," kata Zayadi.
Ketiga, tim medis dalam bertugas dibantu petugas dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pelabuhan (KKP) Probolinggo, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur. Selain swab, mereka juga mengkarantina para santri, dan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pondok pesantren.
Sedangkan keempat, untuk mencukupi kebutuhan santri selama masa karantina, Dinas Sosial Banyuwangi mendirikan dapur umum di lapangan Desa Karangmulyo. Dapur umum tersebut menyiapkan 18ribu nasi kotak.
Follow Berita Okezone di Google News