Selama ini publik terfokus pada vaksin Sinovac buatan China yang sudah masuk uji klinis tahap 3 oleh Bio Farma dan Universitas Padjajaran. Tapi, apakah Anda sadar bahwa vaksin Merah Putih pun tengah dikembangkan di negeri ini?
Pengembangan vaksin Merah Putih masuk ke dalam opsi pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia. Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, vaksin Merah Putih yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman itu bagian dari upaya pengembangan vaksin di Indonesia.
Badan POM sendiri diketahui sudah membuat roadmap tahapan pengembangan vaksin yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan data praklinik, klinik, dan mutu dari vaksin yang akan dibuat.
"Dengan begitu, tahapan pengembangan vaksin Merah Putih bisa sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan dengan percepatan tentunya dan segera memenuhi kebutuhan untuk program nasional," kata Penny dalam keterangan tertulis, belum lama ini.
Sementara itu, Penny menuturkan bahwa kerja sama internasional dalam upaya pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia pun harus dilakukan. Itu bisa dilihat pada kerja sama antara PT Sinovac China dengan PT Bio Farma.
Baca Juga : Tingkat Kesembuhan Covid-19 Indonesia di Atas Rata-Rata Dunia
Selain itu, ternyata Indonesia sudah memulai kerja sama internasional juga dalam upaya pengembangan vaksin, yaitu antara Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab, dan kerja sama Genexine dengan PT Kalbe Farma.
Lantas, bagaimana perkembangan kerja sama internasional tersebut?
Penny menuturkan, untuk perkembangan uji klinis vaksin kerja sama Sinovac dengan Bio Farma, hingga saat ini sudah ada 1.800 relawan yang telah mendaftar dan hingga akhir Agustus 2020, sekitar 500 orang sudah mendapatkan suntikan vaksin uji klinis tahap 3 tersebut.
"Kami siap mengawal mulai dari pemberian persetujuan protokol uji klinis, pelaksanaannya, hingga evaluasi hasil uji klinis untuk situasi darurat, serta persiapan sarana produksi di Bio Farma untuk melakukan transfer teknologi dalam mewujudkan vaksin menjadi produk komersil," tutur Penny.
Follow Berita Okezone di Google News