Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Vaksin Merah Putih Jadi Harapan Tuntaskan Pandemi Covid-19 di Indonesia?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Rabu 02 September 2020 14:17 WIB
https: img.okezone.com content 2020 09 02 620 2271438 vaksin-merah-putih-jadi-harapan-tuntaskan-pandemi-covid-19-di-indonesia-f0bjAS40NW.jpg Ilustrasi vaksin covid-19 (Foto : Timesofindia)
A A A

Selama ini publik terfokus pada vaksin Sinovac buatan China yang sudah masuk uji klinis tahap 3 oleh Bio Farma dan Universitas Padjajaran. Tapi, apakah Anda sadar bahwa vaksin Merah Putih pun tengah dikembangkan di negeri ini?

Pengembangan vaksin Merah Putih masuk ke dalam opsi pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia. Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, vaksin Merah Putih yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman itu bagian dari upaya pengembangan vaksin di Indonesia.

Badan POM sendiri diketahui sudah membuat roadmap tahapan pengembangan vaksin yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan data praklinik, klinik, dan mutu dari vaksin yang akan dibuat.

"Dengan begitu, tahapan pengembangan vaksin Merah Putih bisa sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan dengan percepatan tentunya dan segera memenuhi kebutuhan untuk program nasional," kata Penny dalam keterangan tertulis, belum lama ini.

Vaksin Corona

Sementara itu, Penny menuturkan bahwa kerja sama internasional dalam upaya pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia pun harus dilakukan. Itu bisa dilihat pada kerja sama antara PT Sinovac China dengan PT Bio Farma.

Baca Juga : Tingkat Kesembuhan Covid-19 Indonesia di Atas Rata-Rata Dunia

Selain itu, ternyata Indonesia sudah memulai kerja sama internasional juga dalam upaya pengembangan vaksin, yaitu antara Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab, dan kerja sama Genexine dengan PT Kalbe Farma.

Lantas, bagaimana perkembangan kerja sama internasional tersebut?

Penny menuturkan, untuk perkembangan uji klinis vaksin kerja sama Sinovac dengan Bio Farma, hingga saat ini sudah ada 1.800 relawan yang telah mendaftar dan hingga akhir Agustus 2020, sekitar 500 orang sudah mendapatkan suntikan vaksin uji klinis tahap 3 tersebut.

"Kami siap mengawal mulai dari pemberian persetujuan protokol uji klinis, pelaksanaannya, hingga evaluasi hasil uji klinis untuk situasi darurat, serta persiapan sarana produksi di Bio Farma untuk melakukan transfer teknologi dalam mewujudkan vaksin menjadi produk komersil," tutur Penny.

Follow Berita Okezone di Google News

Lalu, untuk kerja sama antara Sinopharm - G42 dengan Uni Emirat Arab, saat ini sudah ada kesepakatan. "UEA berkomitmen menyediakan 10 juta vaksin untuk Indonesia dan pada akhir 2020, diharapkan tercapai," tambah Penny.

Dia melanjutkan, Badan POM sendiri sudah terbang ke UEA dan menemui kementerian kesehatannya. "Kami melihat uji klinis tahap 3 vaksin dilakukan dengan sangat baik dan terorganisasi. Banyak sekali aspek positif dengan partisipan 22 ribu peserta dengan keberagaman kebangsaan, ada 119 kebangsaan yang sudah terlibat dalam uji klinis," sambungnya.

Vaksin Covid-19

Setelah uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm, dimungkinkan industri farmasi Indonesia menjadi bagian dari transfer teknologi produksi vaksin tersebut. Ia juga melihat ada peluang kerja sama pengembangan industri vaksin antara Uni Emirat Arab dan Indonesia.

Bahkan dalam waktu dekat akan dikembangkan MoU antara BPOM dan Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab yang akan memastikan kecepatan akses vaksin melalui proses regulasi yang lebih terarah dan memenuhi standar internasional.

"Dan dalam kesimpulan ini juga kami akan mendorong investasi industri farmasi baik di Uni Emirat Arab dan Indonesia sebagai kerja sama bilateral," pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini