Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Jalan Terjal Relawan Tanamkan Pentingnya Pakai Masker

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Sabtu 05 September 2020 14:40 WIB
https: img.okezone.com content 2020 09 05 620 2273075 jalan-terjal-relawan-tanamkan-pentingnya-pakai-masker-ekjr8Uuktp.jpg Masyarakat disarankan pakai masker kain (Foto: The Economic Times)
A A A

Sudah kurang lebih enam bulan Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bersama relawan menyebarkan virus pentingnya menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi. Pakai masker saat di luar rumah, cuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak minimal 1 meter menjadi kewajiban yang harus diterapkan siapa pun sekarang.

Tapi, pada kenyataannya masih saja ada masyarakat yang enggan melaksanakan perintah tersebut. Alasannya beragam, mulai dari engap, tidak betah, pun juga merasa tidak kenapa-kenapa saat tidak pakai masker.

 pakai masker

Padahal, sudah jelas dikatakan bahwa pakai masker itu mampu melindungi diri Anda dan orang lain dari paparan virus corona. Jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, menggunakan masker berfungsi menghentikan penyebaran virus ke orang lain dan membuat Anda tidak semakin parah kondisi kesehatannya.

Bahkan, Dokter Reisa Brotoasmoro yang pernah menjadi Jubir Satgas Covid-19 sampai mewajibkan semua orang menggunakan masker tanpa terkecuali. "Pakai masker itu hukumnya wajib. Maskermu melindungiku, maskerku melindungimu," katanya di dalam video edukasi yang dibuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Lantas, kenapa masih saja ada segelintir orang yang tidak patuh menjalankan protokol kesehatan? Egois semata?

Diterangkan Brigjen TNI (Purn) Drs. Irwan Amrun, M.Psi, Ketua Sub Bidang Mitigasi BNPB, pihaknya mengaku, mengedukasi masyarakat itu jangan pernah ada bosannya. "Jangan ada kata bosan buat terus mengedukasi masyarakat, khususnya soal pentingnya pakai masker ini," terangnya di Siaran Langsung BNPB, Sabtu (5/9/2020).

Irwan melanjutkan, salah satu poin yang bisa diberitahu adalah saat mengedukasi masyarakat, harus disentuh hatinya. Sebab, manusia itu memang suka disentuh dan karena itu jangan ragu untuk sentuh hatinya.

Kasus pembawa virus sepertinya cukup jadi perhatian Irwan untuk menyentuh hati masyarakat. Sebab, fakta menjelaskan bahwa seseorang yang membawa virus itu sangat membahayakan orang di sekitarnya. Karena itu, pakai masker menjadi penting agar keluarga Anda terhindar dari paparan virus ini.

Selain itu, masyarakat pun harus lebih fokus dalam menerima informasi. Tidak bisa dipungkiri, hoax mengenai Covid-19 terus lahir di tengah masyarakat yang sudah cukup melek internet.

Baca juga: Pesona Nicholas Saputra yang Tak Pernah Luntur, Tatapannya Menusuk Jiwa

"Menurut saya, sekarang coba masyarakat fokus ke informasi yang akurat, tahu dari mana datangnya kabar tersebut. Jangan asal 'copy-paste' karena itu akan berdampak buruk ke depannya," paparnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Jika masih ada yang bandel, maka masyarakat pun harus melihat situasi nyatanya yaitu para tenaga kesehatan sudah banyak yang stres. Mereka seperti memikul beban ang sangat berat saat ini dan itu yang harusnya disadari masyarakat.

"Pesan saya untuk masyarakat, kalian ingetlah dengan ibu kalian, jangan tidak pakai masker. Pakailah masker itu untuk melindungi ibu kali, karena bagaimana pun Anda lahir dari rahim dia. Selain itu, penting juga untuk rajin cuci tangan dan jaga jarak dengan orang lain," tambah Irwan.

Di sisi lain, relawan sekaligus tenaga kesehatan, dr Tirta, menceritakan dirinya menempuh jalan terjal dan penuh rintangan dalam menyampaikan pesan pentingnya pakai masker tersebut. Salah satunya adalah pernah diajak ribu masyarakat Surabaya, Jawa Timur.

"Ya, saya pernah diajak ribut saat memberikan edukasi di Surabaya. Orang tersebut marah-marah mempertanyakan kenapa harus pakai masker, sedangkan saya cuma mau edukasi di sana," ceritanya.

Lalu, jika Okezoners masih ingat momen dr Tirta viral karena tidak pakai masker di salah satu restoran di daerah Senopati, Jakarta Selatan, beberapa bulan lalu. Efek kejadian itu, dia mengevaluasi diri.

Dia jadi sadar bahwa sebagai relawan, dia mesti memberi contoh untuk masyarakat dan anggaplah diri Anda itu guru untuk masyarakat. "Makanya, kejadian saat itu jadi preseden buruk bagi saya," terangnya.

Jadi, ketika Anda memutuskan untuk jadi relawan, maka Anda harus memberikan contoh yang benar ke masyarakat. Sebab, dari Andalah masyarakat belajar atau mendapatkan edukasi. "Jangan ngasih edukasi cuma sebatas formalitas saja, tapi benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," tambah dr Tirta.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini