Sudah kurang lebih enam bulan Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bersama relawan menyebarkan virus pentingnya menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi. Pakai masker saat di luar rumah, cuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak minimal 1 meter menjadi kewajiban yang harus diterapkan siapa pun sekarang.
Tapi, pada kenyataannya masih saja ada masyarakat yang enggan melaksanakan perintah tersebut. Alasannya beragam, mulai dari engap, tidak betah, pun juga merasa tidak kenapa-kenapa saat tidak pakai masker.
Padahal, sudah jelas dikatakan bahwa pakai masker itu mampu melindungi diri Anda dan orang lain dari paparan virus corona. Jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, menggunakan masker berfungsi menghentikan penyebaran virus ke orang lain dan membuat Anda tidak semakin parah kondisi kesehatannya.
Bahkan, Dokter Reisa Brotoasmoro yang pernah menjadi Jubir Satgas Covid-19 sampai mewajibkan semua orang menggunakan masker tanpa terkecuali. "Pakai masker itu hukumnya wajib. Maskermu melindungiku, maskerku melindungimu," katanya di dalam video edukasi yang dibuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Lantas, kenapa masih saja ada segelintir orang yang tidak patuh menjalankan protokol kesehatan? Egois semata?
Diterangkan Brigjen TNI (Purn) Drs. Irwan Amrun, M.Psi, Ketua Sub Bidang Mitigasi BNPB, pihaknya mengaku, mengedukasi masyarakat itu jangan pernah ada bosannya. "Jangan ada kata bosan buat terus mengedukasi masyarakat, khususnya soal pentingnya pakai masker ini," terangnya di Siaran Langsung BNPB, Sabtu (5/9/2020).
Irwan melanjutkan, salah satu poin yang bisa diberitahu adalah saat mengedukasi masyarakat, harus disentuh hatinya. Sebab, manusia itu memang suka disentuh dan karena itu jangan ragu untuk sentuh hatinya.
Kasus pembawa virus sepertinya cukup jadi perhatian Irwan untuk menyentuh hati masyarakat. Sebab, fakta menjelaskan bahwa seseorang yang membawa virus itu sangat membahayakan orang di sekitarnya. Karena itu, pakai masker menjadi penting agar keluarga Anda terhindar dari paparan virus ini.
Selain itu, masyarakat pun harus lebih fokus dalam menerima informasi. Tidak bisa dipungkiri, hoax mengenai Covid-19 terus lahir di tengah masyarakat yang sudah cukup melek internet.
Baca juga: Pesona Nicholas Saputra yang Tak Pernah Luntur, Tatapannya Menusuk Jiwa
"Menurut saya, sekarang coba masyarakat fokus ke informasi yang akurat, tahu dari mana datangnya kabar tersebut. Jangan asal 'copy-paste' karena itu akan berdampak buruk ke depannya," paparnya.
Follow Berita Okezone di Google News